Teliti 'Pintu Neraka', Jawaban Pasti Lubang Raksasa Siberia Tak Terkuak
loading...
A
A
A
YAMAL - Fenomena tak biasa yang muncul di wilayah terpencil di Siberia, terdapat sebuah lubang raksasa yang terbuka lebar yang diperkirakan cukup untuk sebuah helikopter masuk ke dalamnya. Bahkan beredar spekulasi bahwa lubang ini menuju dimensi alam lain yakni pintu Neraka. BACA JUGA - Cara Cek BLT Gaji di Bawah Rp5 Juta Lewat WhatsApp dan SMS
Lubang besar yang memiliki diameter kurang lebih 80 meter dan tiba-tiba muncul di dekat hutan sekitar 30 kilometer dari Yamal, Siberia. Akibatnya, hal itu menggegerkan banyak pakar kerana tidak ada yang mengetahui apa penyebab tanah di tempat tersebut bisa berlubang sedemikian rupa. BACA JUGA - Jam Tangan Misterius Kurt Cobain yang Tak Banyak Orang Tahu
Spekulasi pertama adalah lubang itu disebabkan kerana ada meteorit yang jatuh. Perkiraan kedua adalah lubang tersebut disebabkan gas bumi yang mendorong permukaan dan meledak sehingga membentuk lubang seperti kawah.
Dikutip dari The Sun menurut para peneliti, sekitar 10 ribu tahun lalu sebelum menjadi sebuah daratan, daerah di Yamal tersebut dulunya adalah sebuah laut, dan kemudian garam, tanah dan berbagai sendimen menyatu.
Pada Agustus 2020 lalu, Institut Masalah Minyak dan Gas RAS, didukung oleh otoritas Yamal setempat, melakukan ekspedisi besar ke kawah baru, peneliti Skoltech adalah bagian dari tahap akhir ekspedisi tersebut.
Evgeny Chuvilin, ilmuwan peneliti utama di Skoltech Center for Hydrocarbon Recovery, mengatakan kepada kami: "Proses yang meninggalkan kawah ini kadang-kadang disebut kriovolkanisme, dan dipelajari dengan sangat buruk. Sejauh ini, sebagian besar kawah ini muncul di Kutub Utara yang terpencil, tetapi jika itu berubah, bisa menjadi ancaman bagi aktivitas manusia,''
"Itulah mengapa kita perlu mempelajari kawah untuk mencari tahu bagaimana dan mengapa gas terakumulasi di lapisan es, termasuk di cakrawala atasnya dan apa yang dapat membuat situasi meledak.
"Tidak ada yang tahu pasti kapan lubang itu terbentuk atau apakah perubahan iklim pasti bisa disalahkan."
Memang para ilmuan menduga lubang itu terbentuk kerana proses alami Sebab, tidak ditemukan dampak antropogenik, atau dampak dari campur tangan manusia, di dekat kawah. Kecuali jejak kereta luncur dan kaki-kaki rusa.
Peneliti dari Pusat Penelitian Ilmiarh Artik, Andrei Plekhanov, “Jika lubang ini hasil bencana buatan manusia dihubungkan dengan pemompaan gas, peristiwa ini mungkin akan terjadi lebih dekat dengan ladang gas.” Namun ini jaraknya sekitar 30 kilometer dari ladang gas alam.
Dia juga menolak teori yang menyebut lubang itu terbentuk kerana UFO masuk ke dalam bumi. “Tidak ada yang misterius terkait lubang itu. Tidak ada yang aneh atau tidak bisa dijelaskan di sana, (nyatanya) kami kembali dengan selamat,” tambah Plekhanov.
Meski demikian, dia mengaku baru kali ini melihat fenomena seperti ini. “Saya tidak pernah melihat apapun seperti ini, meskipun saya telah datang ke Yamal berulang kali.”
Lubang besar yang memiliki diameter kurang lebih 80 meter dan tiba-tiba muncul di dekat hutan sekitar 30 kilometer dari Yamal, Siberia. Akibatnya, hal itu menggegerkan banyak pakar kerana tidak ada yang mengetahui apa penyebab tanah di tempat tersebut bisa berlubang sedemikian rupa. BACA JUGA - Jam Tangan Misterius Kurt Cobain yang Tak Banyak Orang Tahu
Spekulasi pertama adalah lubang itu disebabkan kerana ada meteorit yang jatuh. Perkiraan kedua adalah lubang tersebut disebabkan gas bumi yang mendorong permukaan dan meledak sehingga membentuk lubang seperti kawah.
Dikutip dari The Sun menurut para peneliti, sekitar 10 ribu tahun lalu sebelum menjadi sebuah daratan, daerah di Yamal tersebut dulunya adalah sebuah laut, dan kemudian garam, tanah dan berbagai sendimen menyatu.
Pada Agustus 2020 lalu, Institut Masalah Minyak dan Gas RAS, didukung oleh otoritas Yamal setempat, melakukan ekspedisi besar ke kawah baru, peneliti Skoltech adalah bagian dari tahap akhir ekspedisi tersebut.
Evgeny Chuvilin, ilmuwan peneliti utama di Skoltech Center for Hydrocarbon Recovery, mengatakan kepada kami: "Proses yang meninggalkan kawah ini kadang-kadang disebut kriovolkanisme, dan dipelajari dengan sangat buruk. Sejauh ini, sebagian besar kawah ini muncul di Kutub Utara yang terpencil, tetapi jika itu berubah, bisa menjadi ancaman bagi aktivitas manusia,''
"Itulah mengapa kita perlu mempelajari kawah untuk mencari tahu bagaimana dan mengapa gas terakumulasi di lapisan es, termasuk di cakrawala atasnya dan apa yang dapat membuat situasi meledak.
"Tidak ada yang tahu pasti kapan lubang itu terbentuk atau apakah perubahan iklim pasti bisa disalahkan."
Memang para ilmuan menduga lubang itu terbentuk kerana proses alami Sebab, tidak ditemukan dampak antropogenik, atau dampak dari campur tangan manusia, di dekat kawah. Kecuali jejak kereta luncur dan kaki-kaki rusa.
Peneliti dari Pusat Penelitian Ilmiarh Artik, Andrei Plekhanov, “Jika lubang ini hasil bencana buatan manusia dihubungkan dengan pemompaan gas, peristiwa ini mungkin akan terjadi lebih dekat dengan ladang gas.” Namun ini jaraknya sekitar 30 kilometer dari ladang gas alam.
Dia juga menolak teori yang menyebut lubang itu terbentuk kerana UFO masuk ke dalam bumi. “Tidak ada yang misterius terkait lubang itu. Tidak ada yang aneh atau tidak bisa dijelaskan di sana, (nyatanya) kami kembali dengan selamat,” tambah Plekhanov.
Meski demikian, dia mengaku baru kali ini melihat fenomena seperti ini. “Saya tidak pernah melihat apapun seperti ini, meskipun saya telah datang ke Yamal berulang kali.”
(wbs)