Beberapa Catatan Gempa Bumi Besar yang Pernah Terjadi di Indonesia

Senin, 26 Oktober 2020 - 17:02 WIB
loading...
Beberapa Catatan Gempa Bumi Besar yang Pernah Terjadi di Indonesia
ilustrasi Gempa dan Tsunami . FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Belakangan ini, ramai diberitakan bahwa Pulau Jawa bagian selatan mendapat ancaman tsunami hingga 20 meter. Tsunami dipicu oleh gempa bumi yang diprediksi besar.. BACA JUGA - SUV Kuncian Mitsubishi yang Lebih Ganas dari Outlander dan Pajero Sport.


Sebagai negara kepulauan, Indonesia kerap mendapat ancaman bencana alam seperti gempa bumi. Berikut ini beberapa catatan gempa bumi besar yang pernah terjadi di Indonesia, dikutip dari berbagai sumber. BACA JUGA- Pendatang Baru di RI, MG Gloster Samai Kesangaran All New Mitsubishi Outlander

Aceh (2004)

Masih membekas di benak warga Aceh hingga saat ini, terkait gempa bumi dan tsunami yang menewaskan ratusan ribu jiwa pada 2004 silam, tepatnya pada 26 Desember.

Saat itu, gempa berkekuatan magnitudo sekitar 9,0 mengguncang Tanah Rencong. Gempa yang satu ini juga menyebabkan terjadinya tsunami hingga setinggi 30 meter.

Yogyakarta (2006)

Gempa besar juga pernah mengguncang Yogyakarta, tepatnya pada 27 Mei 2006. Meski tak menyebabkan tsunami, tetapi gempa berkekuatan 5,9 SR pada Sabtu pagi itu menewaskan ribuan orang dan puluhan ribu lainnya terluka.

Sumatera (2005)
28 Maret 2005, pukul 23.09 WIB, gempa berkekuatan 8,6 magnitudo mengguncang Pulau Sumatera. Pusat gempa terletak di bawah permukaan Samudra Hindia, 200 km sebelah barat Sibolga, Sumatera Utara, atau sekitar setengah jarak Pulau Nias dan Simeulue.

Bencana alam ini menelan korban lebih dari seribu jiwa dan 300 orang luka-luka. Bahkan, sempat disebut sebagI gemp terbesar ke-8 di dunia sejak tahun 1900.

Padang (2009)
Kota Tercinta juga pernah diterpa musibah gempa bumi, pada 30 September 2009. Gempa berkekuatan 7,6 SR itu terjadi di lepas pantai Pulau Sumatera, sekitar 50 km barat laut dari Padang. Akibatnya, sempat terjadi tsunami lokal dengan ketinggian 20 cm.

Lebih dari seribu jiwa tewas, ribuan lainnya luka-luka, dan ribuan bangunan porak poranda. Tanah longsor akibat gempa sempat memutus jaringan listri dan komunikasi di sana.

Jawa Barat (2017)
Pada 15 Desember 2017, Tanah Pasundan juga mengalami bencana serupa. Wilayah yang paling parah dialami oleh masyarakat di Tasikmalaya, Pangandaran, dan Ciamis.

Gempar terjadi dua kali. Pertama pada pukul 23.47 WIB, Tasikmalaya menjadi pusat gempa berkekuatan 6,9 SR. Pagi harinya, gempa kembali terjadi dengan kekuatan 5,7 SR, yang berpusay 129 km dari Kota Garut.

Palu dan Donggala (2018)
Gempa besar terakhir yang terjadi di Indonesia menimpa warga Palu dan Donggala, Sulawesi, pada 28 September 2018. Gempa berkekuatan 7,4 SR itu menewaskan lebih dari 2.000 jiwa dan ratusan orang dinyatakan hilang.

Gempa ini juga memicu gejala likuefaksi alias pencairan tanah, yang turut memakan banyak korban jiwa serta material.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1492 seconds (0.1#10.140)