Tiga Alasan Kenapa Lubang Hitam Jadi Hal Paling Menakutkan di Alam Semesta

Minggu, 01 November 2020 - 12:02 WIB
loading...
Tiga Alasan Kenapa Lubang Hitam Jadi Hal Paling Menakutkan di Alam Semesta
Chris Impey, Profesor Astronomi Universitas, Universitas Arizona mengungkapkan, lubang hitam menakutkan karena tiga alasan. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Lubang hitam atau black holes merupakan hal yang paling menakutkan di alam semesta . Karena itu, lubang hitam adalah topik hangat dalam berita sains akhir-akhir ini. (Baca juga: Tiga Penemu Lubang Hitam Raih Penghargaan Nobel Fisika 2020 )

Separuh dari Hadiah Nobel Fisika 2020 dianugerahkan kepada Roger Penrose atas karya matematikanya yang menunjukkan lubang hitam adalah konsekuensi tak terhindarkan dari teori gravitasi Einstein. Andrea Ghez dan Reinhard Genzel menunjukkan bahwa lubang hitam besar berada di pusat galaksi kita.

Dalam tulisannya di situs Live Science, Chris Impey, Profesor Astronomi Universitas, Universitas Arizona mengungkapkan, lubang hitam menakutkan karena tiga alasan. Jika Anda jatuh ke dalam lubang hitam yang tersisa saat bintang mati, kita akan tercabik-cabik.

"Selain itu, (kedua) lubang hitam besar yang terlihat di pusat semua galaksi memiliki selera makan yang tak pernah terpuaskan. Dan (ketiga) lubang hitam adalah tempat di mana hukum fisika dilenyapkan," ujarnya.

Prof Chris Impey telah mempelajari lubang hitam selama lebih dari 30 tahun. Secara khusus, dia telah memfokuskan pada lubang hitam supermasif yang mengintai di pusat galaksi. Sebagian besar waktu mereka tidak aktif, tapi ketika mereka aktif dan memakan bintang dan gas, wilayah yang dekat dengan lubang hitam dapat mengungguli seluruh galaksi yang menampungnya.

Galaksi tempat lubang hitam aktif disebut quasar. Dengan semua yang telah kita pelajari tentang lubang hitam selama beberapa dekade terakhir, masih banyak misteri yang harus dipecahkan.

Kematian karena Lubang Hitam
Lubang hitam diperkirakan terbentuk saat bintang masif mati. Setelah bahan bakar nuklir bintang habis, intinya runtuh ke kondisi materi terpadat yang bisa dibayangkan, seratus kali lebih padat dari inti atom.

Itu sangat padat sehingga proton, neutron, dan elektron tidak lagi menjadi partikel terpisah. Karena lubang hitam gelap, mereka ditemukan saat mengorbit bintang normal. Sifat-sifat bintang normal memungkinkan para astronom menyimpulkan sifat-sifat pendamping gelapnya, lubang hitam.

Lubang hitam pertama yang dikonfirmasi adalah Cygnus X-1, sumber sinar-X paling terang di konstelasi Cygnus. Sejak itu, sekitar 50 lubang hitam telah ditemukan dalam sistem di mana bintang normal mengorbit lubang hitam. Mereka merupakan contoh terdekat dari sekitar 10 juta yang diperkirakan tersebar melalui Bima Sakti.

Selama 30 tahun terakhir, pengamatan dengan Teleskop Luar Angkasa Hubble telah menunjukkan bahwa semua galaksi memiliki lubang hitam di pusatnya. Galaksi yang lebih besar memiliki lubang hitam yang lebih besar.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0690 seconds (0.1#10.140)