Begini Penjelasan Fisikawan Tentang Gravitasi Tanpa Teori String

Sabtu, 07 November 2020 - 22:51 WIB
loading...
Begini Penjelasan Fisikawan Tentang Gravitasi Tanpa Teori String
Albert Einstein adalah fisikawan teoretis kelahiran Jerman yang mengembangkan teori relativitas. DOK/IST
A A A
Jakarta - Selama beberapa dekade, sebagian besar fisikawan telah sepakat bahwa teori string adalah mata rantai yang hilang antara teori relativitas umum Einstein dan mekanika kuantum. Teori relativitas umum Einstein menjelaskan hukum alam pada skala terbesar, sedangkan mekanika kuantum menggambarkannya pada skala terkecil.

Terkait dua hal diatas, kolaborasi internasional yang dipimpin oleh fisikawan di Universitas Radboud, Frank Saueressig, telah melakukan penelitian terkait gravitasi. Mereka menemukan bukit bahwa teori string bukanlah satu-satunya teori yang dapat membentuk hubungan tersebut.

Baca juga : Kesaktian Gravitasi Bumi Belokan Jalur Asteroid yang Mengancam Manusia

"Kami menunjukkan bahwa masih mungkin untuk menjelaskan gravitasi menggunakan mekanika kuantum tanpa menggunakan hukum teori string sama sekali," kata fisikawan teoretis Frank Saueressig, dikutip dari Phys.

Para peneliti melakukan demonstrasi untuk membangun teori gravitasi kuantum yang mematuhi semua hukum dasar fisika tanpa string. Mereka melakukan dengan pengamatan gravitasi yang bekerja di alam semesta.

Penelitian itu tampaknya mengikuti hukum yang ditulis oleh Einstein dalam teori relativitas umum. Namun, teori mekanika kuantum mendeskripsikan sifat fisik alam pada skala terkecil atom dan partikel subatom.

"Kami menunjukkan bahwa segala sesuatu yang terdiri dari partikel titik masih bisa sesuai dengan gravitasi kuantum tanpa menyertakan string. Kerangka fisika partikel ini juga diverifikasi secara eksperimental di Large Hadron Collider (LHC) di CERN," tambahnya.

Baca juga : Kawah Meteorit yang Bikin Dinosaurus Punah Ditemukan di Australia

Bagi para ilmuwan, teori alternatif ini menarik untuk digunakan karena sangat sulit menghubungkan teori string dengan eksperimen. Mereka menggunakan prinsip fisik yang telah diuji secara eksperimental.

Sejauh ini, belum pernah ada yang mengamati string dalam sebuah eksperimen tetapi partikel adalah hal-hal yang pasti dilihat orang pada eksperimen LHC. "Ini memungkinkan kami menjembatani kesenjangan antara prediksi teoretis dan eksperimen dengan lebih mudah," kata fisikawan itu.
(fan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1725 seconds (0.1#10.140)