NASA Terus Amati Asteroid Raksasa Berkecepatan 45.866 Km/Jam Lintasi Bumi

Sabtu, 09 Mei 2020 - 15:41 WIB
loading...
NASA Terus Amati Asteroid Raksasa Berkecepatan 45.866 Km/Jam Lintasi Bumi
Ketika pertama kali dikabarkan, asteroid temuan NASA itu ditemukan melaju dengan kecepatan 12,77 kilometer per detik, atau sekitar 28.565 mph. Namun benda angkasa itu dianggap masih aman bagi bumi. Foto/Ist
A A A
HOUSTON - Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA telah mengidentifikasi asteroid raksasa yang meluncur melintasi Bumi dengan kecepatan hingga 28.500 mph (45.866 km/jam).

NASA pertama kali mengamati asteroid yang dijuluki 438908 (2009 XO) pada 9 Desember 2009. Mereka pun langsung melakukan pengawasan sejak saat itu.

Batuan ruang angkasa raksasa itu diperkirakan berukuran lebar 110 meter hingga 450 meter dengan luas hampir 1.500 kaki.

Jika dibandingkan dengan objek yang ada di bumi, ukuran asteroid itu diperkirakan sebesar London Eye atau lebih besar dari bangunan tertinggi di dunia, Menara Burj Khalifa di Dubai, demikian dikutip dari Daily Star, Sabtu (9/5/2020).

Ketika pertama kali dikabarkan, asteroid ini melaju dengan kecepatan 12,77 kilometer per detik, atau sekitar 28.565 mph.

Asteroid 438908 (2009 XO) itu sendiri sudah meluncur melewati Bumi pada 7 Mei 2020 pada pukul 17.18 waktu Inggris atau 12.18 PM EST.

Dalam istilah antariksa objek ini cukup dekat, dan NASA mengklasifikasikan apa pun yang menjadi Objek Dekat Bumi jika pendekatan terdekatnya dengan Matahari kurang dari 1,3 unit astronomi.

Meskipun demikian, asteroid ini diperkirakan akan melewati Bumi dengan aman dan kemungkinan tidak berdampak pada planet kita. Objek ini digolongkan sebagai asteroid Apollo, yang merupakan batuan ruang angkasa dengan lintasan yang bersinggungan dengan orbit Bumi.

NASA melakukan pelacakan asteroid dengan sangat serius, dan baru-baru ini memulai sebuah program untuk penelitian menghancurkan asteroid sebelum mendekati bumi.

Ini setelah sebuah penelitian ilmiah menemukan manusia tidak akan mampu meledakkan asteroid di jalur Bumi karena fragmen-fragmen dari asteroid kemungkinan akan berubah karena gravitasi.

Para astronom saat ini melacak hampir 2.000 asteroid, komet, dan benda-benda lain yang mengancam planet kita.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1909 seconds (0.1#10.140)