Perubahan Orbit, Asteroid Apophis Jadi Ancaman Nyata Bumi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Para ilmuwan sedang mengawasi asteroid Apophis, sebuah asteroid besar yang berpotensi menabrak Bumi pada tahun 2068 mendatang. Meski begitu, potensi benturan tersebut masih sangat rendah. BACA JUGA - Mirip di Palu, Fenomena Alam Menakutkan 'Likuifaksi' Guncang Irlandia
Namun, batuan luar angkasa itu juga terdeteksi bergerak lebih cepat dari biasanya, dan mengalami pergeseran orbit sejauh 170 meter per tahun. Artinya, ada kemungkinan paling cepat asteroid Apophis mendekati Bumi pada April 2029. BACA JUGA - Berdenyut 26 Detik Sekali, Ahli Sebut Bumi dalam Keadaan Genting
Tetapi para ilmuwan lebih mengkhawatirkan kejadian pada 2068, karena ada kemungkinan menabrak Bumi 1 berbanding 150.000, yang masih tergolong kecil.
Melansir dari Live Science, Senin (16/11/2020), pergeseran orbit yang terjadi pada asteroid berukuran 340 meter itu akibat paparan panas yang diterima oleh radiasi Matahari. Kejadian ini disebut sebagai akselerasi Yarkovsky.
"Panas yang dipancarkan kembali oleh asteroid membuatnya sedikit terdorong keluar dari orbit," jelas David Tholen, astronom dari Universitas Hawaii, Amerika Serikat.
"Skenario tabrakan pada 2068 belum bisa diabaikan. Kami harus menelitinya dengan sungguh-sungguh," tambah Tholen.
Asteroid Apophis ditemukan pertama kali pada 2004, diprediksi akan melintas dekat Bumi pada 2029 dan 2036. Para astronom berharap ketika itu mereka bisa menghitung dengan lebih pasti apakah Bumi akan ditabrak pada 2068.
Perubahan orbit ditemukan para ilmuwan pada Januari dan Maret lalu, setelah mengikuti perjalan asteroid tersebut menggunakan Teleskop Subaru di Hawaii.
Namun, batuan luar angkasa itu juga terdeteksi bergerak lebih cepat dari biasanya, dan mengalami pergeseran orbit sejauh 170 meter per tahun. Artinya, ada kemungkinan paling cepat asteroid Apophis mendekati Bumi pada April 2029. BACA JUGA - Berdenyut 26 Detik Sekali, Ahli Sebut Bumi dalam Keadaan Genting
Tetapi para ilmuwan lebih mengkhawatirkan kejadian pada 2068, karena ada kemungkinan menabrak Bumi 1 berbanding 150.000, yang masih tergolong kecil.
Melansir dari Live Science, Senin (16/11/2020), pergeseran orbit yang terjadi pada asteroid berukuran 340 meter itu akibat paparan panas yang diterima oleh radiasi Matahari. Kejadian ini disebut sebagai akselerasi Yarkovsky.
"Panas yang dipancarkan kembali oleh asteroid membuatnya sedikit terdorong keluar dari orbit," jelas David Tholen, astronom dari Universitas Hawaii, Amerika Serikat.
"Skenario tabrakan pada 2068 belum bisa diabaikan. Kami harus menelitinya dengan sungguh-sungguh," tambah Tholen.
Asteroid Apophis ditemukan pertama kali pada 2004, diprediksi akan melintas dekat Bumi pada 2029 dan 2036. Para astronom berharap ketika itu mereka bisa menghitung dengan lebih pasti apakah Bumi akan ditabrak pada 2068.
Perubahan orbit ditemukan para ilmuwan pada Januari dan Maret lalu, setelah mengikuti perjalan asteroid tersebut menggunakan Teleskop Subaru di Hawaii.
(wbs)