Diteliti di AS, Ini Detail Jenis Batu Meteor Temuan Lae Hutagalung

Selasa, 17 November 2020 - 21:26 WIB
loading...
Diteliti di AS, Ini Detail Jenis Batu Meteor Temuan Lae Hutagalung
Batu Meteor temuan Josua Hutagalung. FOTO/ The Sun
A A A
NEW YORK - Batu meteor langka yang ditemukan Josua Hutagalung pria 33 tahun asal Medan ini mencuri perhatian para astronomi dunia. Benda angkasa paling populer di kalangan kolektor ini memiliki fakta di belakangnya.

BACA JUGA - Simpan Benda Angkasa Paling Dicari, Anak Medan Ini Usik Astronom Dunia

Benda luar angkasa yang terbuat dari besi-nikel pallasite yang dilapisi dengan kristal olivin sangat diinginkan. BACA JUGA - Mirip di Palu, Fenomena Alam Menakutkan 'Likuifaksi' Guncang Irlandia

Para ahli mengatakan bahwa pasar meteorit oleh mereka yang terpesona oleh ruang angkasa, dan fakta bahwa meteorit sering kali menjadi objek tertua yang pernah ditemukan di Bumi. BACA JUGA - Berdenyut 26 Detik Sekali, Ahli Sebut Bumi dalam Keadaan Genting

Ahli batuan luar angkasa yang juga seorang kolektor Jared Collins mengatakan banyak para Selebriti termasuk Steven Spielberg dan Nicolas Cage pernah membeli meteorit di pelelangan dengan harga yang fantastis.

“Itu terjadi di tengah-tengah krisis Covid dan terus terang itu terjadi antara membeli batu untuk diri saya sendiri atau bekerja dengan ilmuwan dan kolektor di AS.

"Saya membawa uang sebanyak £ 1,4 juta atau sekira Rp26 lebir yang saya kumpulkan dan pergi mencari Hutagalung, yang ternyata adalah negosiator cerdik." candanya seperti dilansir The Sun.

Menurutnya kandungan Fragmen meteorit yang di eBay seharga 757 poundsterling per gram, menilai 'hammerstone' sendiri seberat 1,839g

Collins mengirimkan batu luar angkasa ke Amerika Seikat, di mana ia dibeli oleh seorang kolektor Amerika yang menyimpannya dalam nitrogen cair di Pusat Studi Meteorit di Arizona State University.

Batu Meteorit yang ditemukan di bulan Agustu 2020 lau diklasifikasikan sebagai CM1 / 2 karbonan Chondrite, varietas yang sangat langka yang diyakini para ilmuwan mengandung asam amino unik dan elemen primordial lain yang diperlukan untuk percikan kehidupan itu sendiri.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1414 seconds (0.1#10.140)