Megalodon Ternyata Punya Sisi Lembut yang Tak Kita Duga

Minggu, 29 November 2020 - 06:59 WIB
loading...
Megalodon Ternyata Punya...
Megalondon, hiu predator terbesar sepanjang masa, mengawasi anak-anaknya seperti hiu modern lainnya. Dia membesarkan mereka di wilayah geografis tertentu yang dikenal sebagai pembibitan. Fiti/Hugo Salais, Metazoa Studio/Live Science
A A A
JAKARTA - Hiu Megalodon yang sangat besar dan menakutkan mungkin tidak membuat Anda berpikir mereka adalah orang tua yang baik, bahkan menjadi teman bermain bagi anak-anaknya. (Baca juga: Hiu Paus Terdampar di Kawasan Wisata Mangrove Lombok Barat Hebohkan Warga )

Tetapi semakin banyak bukti menunjukkan bahwa predator laut terbesar ini mengasuh bayi mereka dengan membesarkannya di pembibitan. Hal ini mengemuka setelah para ilmuwan baru saja menambahkan lima lokasi pembibitan potensial Megalodon ke dalam daftar.

Tempat bayi hiu ini muncul di mana-mana. Para ilmuwan melaporkan pada 2010 bahwa mereka telah mengidentifikasi pembibitan Megalodon di Panama. Baru-baru ini, tim peneliti lain mendeskripsikan situs pembibitan Megalodon baru di timur laut Spanyol. Di situs-situs itu ditemukan Fosil hiu dewasa dan anak-anak yang ditemukan bersama-sama, dengan sebagian besar fosil berasal dari remaja dan bayi yang baru lahir.

Ilmuwan yang sama juga menganalisis data dari delapan situs lain -dari 16 juta hingga 3 juta tahun lalu- di mana fosil Otodus Megalodon berlimpah. Mereka mengevaluasi ukuran tubuh hiu individu untuk menentukan rasio remaja dan dewasa, dan menyebutkan empat lokasi pembibitan tambahan.

Live Science melaporkan, hasil penelitian menunjukkan Megalodon dewasa umumnya membesarkan anaknya di area pembibitan, di mana bayi hiu akan dilindungi sampai mereka mampu menjaga diri dari predator laut lainnya. Ini juga meningkatkan kemungkinan bahwa penurunan lokasi pembibitan yang tersedia mungkin telah berkontribusi pada kepunahan hiu raksasa, menurut sebuah studi baru.

Otodus Megalodon diperkirakan memiliki panjang hingga 50 kaki (15 meter), menjadikannya hiu predator terbesar yang pernah hidup. Kebanyakan fosil Megalodon berumur sekitar 15 juta tahun lalu, dan ikan raksasa punah dari catatan fosil sekitar 2,6 juta tahun yang lalu.

Saat ini, banyak hiu modern membesarkan anaknya di pembibitan. Perairan di dekat provinsi Buenos Aires, Patagonia utara, memiliki pembibitan untuk beberapa spesies hiu, dan pembibitan hiu macan pasir (Carcharias taurus) di Great South Bay Long Island menampung hiu remaja yang hidup di sana sampai mereka berusia 4 atau 5 tahun.

Dan pembibitan hiu tertua yang diketahui berusia lebih dari 200 juta tahun, menurut fosil telur yang ditemukan di samping "gigi bayi" hiu yang panjangnya hanya 0,04 inci (1 milimeter), Live Science sebelumnya melaporkan.

Untuk studi baru, para peneliti menyelidiki 25 gigi milik Otodus Megalodon dari tambang Reverté dan Vidal di Tarragona, Spanyol. Mereka menggunakan tinggi mahkota gigi untuk memperkirakan ukuran tubuh dan mengidentifikasi hiu mana yang masih bayi, hiu yang sangat muda -kemungkinan berusia sekitar satu bulan- berukuran panjang sekitar 13 kaki (4 m), dan hiu remaja yang lebih tua berukuran hingga 36 kaki (11 m).

Para ilmuwan kemudian menggunakan algoritme untuk memodelkan dan membandingkan rasio remaja Otodus Megalodon dengan dewasa di delapan lokasi lain di "wilayah geografis yang luas" yang mencakup cekungan Atlantik, Karibia, dan Pasifik. Mereka menentukan lima pembibitan potensial "dengan kepadatan individu yang lebih tinggi dengan perkiraan panjang tubuh dalam kisaran tipikal neonatus dan remaja muda", termasuk situs di Panama yang telah dijelaskan pada tahun 2010, tulis para ilmuwan dalam penelitian tersebut.

"Hasil kami mengungkapkan, untuk pertama kalinya, bahwa areal pembibitan biasanya digunakan oleh Otodus Megalodon pada skala temporal dan spasial yang besar," kata penulis penelitian. (Baca juga: Huawei P50 Hadir dengan Solusi Lensa Cair untuk Stabilisasi Gambar Lebih Baik )

Analisis sebelumnya terhadap cincin pertumbuhan pada vertebra Otodus Megalodon menunjukkan hiu mencapai ukuran dewasa setelah sekitar 25 tahun, menunjukkan bahwa mereka terlambat berkembang dalam hal kematangan seksual. "Oleh karena itu tampaknya masuk akal bahwa penggunaan area pembibitan bisa menjadi penting untuk Otodus Megalodon", memastikan kelangsungan hidup spesies dengan mengurangi kematian pada hiu muda dan membantu mempertahankan populasi dewasa yang layak, menurut penelitian tersebut.

Meskipun para peneliti tidak dapat mengatakan dengan pasti apa yang menyebabkan kepunahan Megalodon, perubahan iklim yang perlahan-lahan membasmi situs-situs pembibitan yang penting dapat berperan dalam penurunan Megalodon yang perkasa. 'Terutama karena Megalodon menghadapi persaingan yang semakin besar dari pemangsa lain yang sedang naik daun, yakni hiu putih (Carcharodon carcharias)," kata para ilmuwan.
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2789 seconds (0.1#10.140)