Ocean Cleanup Siapkan Kapal Baru Atasi Sungai Paling Berpolusi di Dunia

Senin, 14 Desember 2020 - 04:00 WIB
loading...
Ocean Cleanup Siapkan Kapal Baru Atasi Sungai Paling Berpolusi di Dunia
Sebuah Interceptor dikerahkan di Rio Ozama di Republik Dominika, Agustus 2020. Foto: Ocean Cleanup
A A A
Jakarta - Organisasi lingkungan rekayasa nirlaba yang berbasis di Belanda, The Ocean Cleanup, menyiapkan kapal baru untuk membersihkan sampah plastik di laut. Mereka membuat proyek "ocean cleanup" dengan ambisi merubah laut menjadi bersih.

Bukan hanya di laut, organisasi itu juga akan bergerak ke sumber sampah plastik yaitu sungai. Sungai menjadi indikator utama banyaknya sampak plastik yang ada di laut.

The Ocean Cleanup telah mengumumkan bahwa mereka akan memproduksi kapal pembersih yang dijuluki Interceptor. Kapal ini akan disebar ke ribuan sungai yang paling tercemar di dunia.

Baca juga : Luar Angkasa Berbahaya untuk Kesehatan, Masih Minat Jadi Astronot?

Saat ini, Ocean Cleanup memiliki 3 Interceptor yang ditempatkan di sungai-sungai yang ada di Malaysia, Indonesia, dan Republik Dominika. Peluncuran Interceptor ke-4 sempat mengalami penundaan namun akan diluncurkan di Vietnam awal tahun depan.

Setelah disebarkan, Interceptor akan berlabuh ke sungai menggunakan bomerang apung panjang untuk mengarahkan sampah plastik ke lubang di depan kapal. Lubang tersebut merupakan sabuk konveyor untuk memindahkan sampah ke tempatnya.

Kapal juga dilengkapi dengan alat sensor untuk mendekteksi jika tempat sampah sudah terisi penuh dan perlu dikosongkan. Setelah dikosongkan, sampah plastik dibawa ke fasilitas setempat untuk diproses.

Desain Interceptor generasi ketiga akan diluncurkan sebagai bagian dari rencana pembersihan sungai. Beberapa komponen telah diperbarui seperti konveyor, sekoci, tempat pembuangan sampah, dan tongkang.

Ocean Cleanup mengumumkan rencananya bersama perusahaan Konecranes yang akan membantu proyeknya menyiapkan ekspansi global proyek Interceptor. Konecranes akan membantu pembuatan, pemasangan, dan pemeliharaan kapal di masa depan.

Baca juga : Bukan di Indonesia, Senin Pekan Depan Akan Ada Gerhana Matahari Total

"Di akhir tahun yang sangat menantang ini, saya senang melihat produksi seri Interceptor dimulai. Ini adalah langkah penting bagi kami untuk mengatasi aliran polusi global plastik ke lautan dalam skala besar," kata CEO The Ocean Cleanup, Boyan Slat, dikutip dari Interestingengineering.

Slat yakin bahwa Konecranes sangat cocok untuk pekerjaan itu. Dia berharap dapat melihat mereka membangun lebih banyak Interceptor di tahun-tahun mendatang untuk membersihkan lautan.
(fan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1602 seconds (0.1#10.140)