Ilmuwan Temukan Galaksi Terjauh di Alam Semesta, Ini Penampakannya

Senin, 21 Desember 2020 - 23:24 WIB
loading...
Ilmuwan Temukan Galaksi Terjauh di Alam Semesta, Ini Penampakannya
Galaksi GN-z11, menurut para ilmuwan, bisa menjadi galaksi terjauh dan tertua yang pernah diamati. Foto/NASA/Universitas Yale/Universitas California
A A A
JAKARTA - Para astronom telah mengintip ke hamparan luas dan melihat apa yang mereka anggap sebagai galaksi terjauh dan tertua yang pernah diamati. Para ilmuwan menamakannya Galaksi GN-z11 , nama yang mencolok, tapi ini adalah galaksi terjauh dan tertua yang pernah terdeteksi.

Para astronom yang dipimpin oleh Nobunari Kashikawa, seorang profesor di Departemen Astronomi di Universitas Tokyo, memulai misi untuk menemukan galaksi terjauh yang dapat diamati di alam semesta. Tujuannya, untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana galaksi terbentuk dan kapan. (Baca juga: Peneliti Menemukan Galaksi Baru yang Mirip dengan Bima Sakti )

"Dari studi sebelumnya, galaksi GN-z11 tampaknya menjadi galaksi terjauh yang dapat dideteksi dari kita, pada 13,4 miliar tahun cahaya, atau 134 non miliar kilometer (angka 134 diikuti oleh 30 angka 0)," kata Kashikawa dalam sebuah pernyataan.

"Tapi mengukur dan memverifikasi jarak seperti itu bukanlah tugas yang mudah," kata Nobunari Kashikawa, seperti dicatat Space.com.

Untuk menentukan seberapa jauh GN-z11 dari Planet Bumi ini, tim Kashikawa mempelajari pergeseran merah galaksi -seberapa banyak cahayanya meregang, atau bergeser ke arah ujung merah spektrum. Secara umum, semakin jauh jarak benda kosmik dari kita di Bumi, semakin banyak pergeseran merah cahayanya.

Selain itu, tim melihat garis emisi GN-z11. Atau tanda kimiawi yang dapat diamati dalam cahaya yang berasal dari benda-benda kosmik.

Dengan mempelajari tanda ini dengan cermat, tim dapat mengetahui seberapa jauh cahaya yang datang dari GN-z11 harus menempuh perjalanan untuk mencapai Bumi. Hal itu memberi ilmuwan alat untuk memperkirakan jarak keseluruhannya dari Bumi.

"Kami melihat sinar ultraviolet secara khusus, karena itu adalah area spektrum elektromagnetik yang kami perkirakan akan menemukan tanda kimia redshifted," kata Kashikawa. " Teleskop Luar Angkasa Hubble mendeteksi 'tanda tangan' beberapa kali dalam spektrum GN-z11."

Namun, sambung, bahkan Hubble tidak dapat menyelesaikan garis emisi ultraviolet ke tingkat yang ilmuwan butuhkan. Jadi mereka beralih ke spektograf berbasis darat yang lebih mutakhir, instrumen untuk mengukur garis emisi, yang disebut MOSFIRE, perangkat yang dipasang ke teleskop Keck I di Hawaii.

Dengan menggunakan MOSFIRE, tim dapat mengamati dan mempelajari garis emisi yang berasal dari galaksi secara detail. Jika pengamatan lain mengonfirmasi temuan baru, GN-z11 secara resmi akan disebut sebagai galaksi terjauh yang pernah ada. (Baca juga: Borong yang Ada, Sony Disebut Segera Matikan PS4 Pro )
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3228 seconds (0.1#10.140)