Teror 7 Negara, Kecepatan Penularan Mutasi VUI-202012/01 Melebihi COVID-19

Sabtu, 26 Desember 2020 - 19:32 WIB
loading...
Teror 7 Negara, Kecepatan Penularan Mutasi VUI-202012/01 Melebihi COVID-19
Gambar mutasi virus corona. FOTO/ Daily
A A A
LONDON - Mutasi baru COVID-19 yakniVUI-202012/01 yang lebih menular dan di luar kendali di Inggris telah membuat dunia panik. Saat ini, setidaknya lima negara telah mengkonfirmasi dan 2 negara sedang di selidiki terkait virus bernama VUI-202012/01 ini. BACA JUGA- China Dicurigai Siapkan Tentara Bioteknologi, Israel Kaitkan Yajuj dan Majuj

Seperti dilansir dari Daily, Calum Semple, seorang profesor kedokteran di Universitas Liverpool di Inggris, mengatakan bahwa kecepatan virus varian baru akan melampaui semua jenis lainnya karena memiliki sifat lebih mudah menyebar. ( )

Ilmuwan dari Kelompok Penasihat Ilmiah Darurat Pemerintah Inggris (Sage) memperingatkan bahwa strain varian VUI-202012/01 juga telah ditemukan di Gibraltar, wilayah luar negeri Inggris, dan kemungkinan akan menjadi strain global utama.
Teror 7 Negara, Kecepatan Penularan Mutasi VUI-202012/01 Melebihi COVID-19

Pejabat senior kesehatan Inggris mengatakan tidak ada bukti bahwa virus varian baru lebih mematikan atau merespons vaksin secara berbeda. Namun fakta membuktikan bahwa penyebaran virus varian ini lebih cepat 70%, hanya butuh waktu 3 bulan dari kasus pertama di bulan September hingga sekarang telah dengan cepat menyebar di London dan tempat lain.

Saat ini, Denmark, Belanda, Australia, Italia dan Gibraltar telah mengkonfirmasi keberadaan strain ini bernama VUI-202012/01. Ada juga laporan yang belum dikonfirmasi di Belgia bahwa setidaknya satu kasus telah terjadi di sana.

Prancis dan Afrika Selatan juga percaya bahwa mereka memiliki strain varian ini, tetapi mereka sedang menunggu konfirmasi.

Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran mengatakan bahwa virus baru kemungkinan besar telah menyebar di Prancis.
Teror 7 Negara, Kecepatan Penularan Mutasi VUI-202012/01 Melebihi COVID-19


Kementerian Kesehatan Italia mengatakan sebelumnya pada Senin 21 Desember lalu bahwa pasien yang terinfeksi virus ini telah ditemukan di sana. Pasien Italia tersebut baru-baru ini terbang ke Roma dari Inggris bersama pasangannya. Mereka sekarang dikarantina.

Menanggapi laporan ini, Direktur eksekutif program kedaruratan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr. Michael Ryan, mengatakan WHO mengetahui varian virus Corona VUI - 202012/01 sebagai mutasi baru.

"Jenis evolusi dan mutasi ini sebenarnya cukup umum. Pertanyaannya, seperti yang baru-baru ini kami alami dengan varian cerpelai di Denmark dan variasi sebelumnya, seperti apakah ini membuat virus lebih serius? Apakah ini memungkinkan virus untuk menularkan dengan lebih mudah? Apakah dengan cara apa pun mengganggu diagnosis? Apakah ini akan mengganggu keefektifan vaksin?," katanya dalam konferensi pers virtual pada 14 Desember seperti dilansirsitus resmi WHO.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1708 seconds (0.1#10.140)