NASA Sukses Melakukan Teleportasi Kuantum untuk yang Pertama
loading...
A
A
A
NEW YORK - Ilmuwan NASA sukses mendemonstrasikan 'Teleportasi Kuantum' jarak jauh untuk pertama kalinya, tetapi ini tidak berarti bahwa semua objek dapat muncul kembali di tempat lain secara instan. (Baca Juga: UU Cipta Kerja Jamin Kepastian Pesangon 25 Kali Gaji bagi Pekerja Terdampak PHK )
Ilmuwan NASA, Caltech dan Fermilab telah mencapai teleportasi kuantum jarak jauh, informasi yang terkandung dalam qubit telah diteleportasi dalam jarak yang signifikan melalui belitan.
Dengan menggunakan jaringan komunikasi kuantum, NASA telah berhasil mentransfer informasi kuantum (qubit) dengan kecepatan cahaya lebih dari 27 mil.
BACA JUGA - NASA Curigai Bima Sakti Tempat Peradaban Makhluk yang Kecerdasannya Melebihi Manusia
Meskipun teleportasi kuantum dapat membangkitkan ide untuk dapat melakukan perjalanan tanpa kendaraan ke lokasi baru, pencapaian ini sebenarnya dapat memengaruhi cara mesin berkomunikasi dan cara kami menerima informasi.
Ini adalah contoh pertama teleportasi kuantum, dan sains di balik pencapaian tersebut sangat menarik. Untuk mengirim informasi yang disimpan dalam qubit, para peneliti memanfaatkan keterjeratan.
Keterikatan adalah ketika dua partikel berbagi kedekatan spasial dan tidak dapat dijelaskan secara independen. Dalam hal ini, partikel berjarak 27 mil, tetapi karena mereka tidak dapat eksis tanpa satu dan lainnya, mereka telah melakukan teleportasi kuantum.
Peneliti dari Caltech, NASA, dan Fermilab (Fermi National Accelerator Laboratory) berhasil membangun sistem transportasi unik antara dua laboratorium, dan sistem tersebut terdiri dari tiga node.
Ketiga node ini berinteraksi untuk membuat urutan qubit yang mengirimkan sinyal secara instan. Artinya, tidak ada masa tunggu antara pembuatan dan pengiriman informasi. Informasi yang dikirim 90 persen akurat, dan meskipun tidak sempurna, para peneliti sekarang memiliki harapan untuk masa depan.
Ke depannya, sekarang diharapkan teleportasi kuantum dapat ditransfer ke penggunaan praktis, seperti jaringan informasi antar laboratorium yang ingin saling mengirim informasi.
Demikian pula, teknologi dapat menjadi bagian dari komputer kuantum yang dapat memberikan daya lebih dari superkomputer tercanggih kami. Ada juga kemungkinan, sensor bisa menggunakan teknologi yang ditampilkan dalam penelitian.
Saat ini aplikasi ini masih jauh , dan pencapaian ini sendiri patut dirayakan. Meskipun demikian, penelitian ini dapat menghasilkan kemungkinan yang menarik.
Ilmuwan NASA, Caltech dan Fermilab telah mencapai teleportasi kuantum jarak jauh, informasi yang terkandung dalam qubit telah diteleportasi dalam jarak yang signifikan melalui belitan.
Dengan menggunakan jaringan komunikasi kuantum, NASA telah berhasil mentransfer informasi kuantum (qubit) dengan kecepatan cahaya lebih dari 27 mil.
BACA JUGA - NASA Curigai Bima Sakti Tempat Peradaban Makhluk yang Kecerdasannya Melebihi Manusia
Meskipun teleportasi kuantum dapat membangkitkan ide untuk dapat melakukan perjalanan tanpa kendaraan ke lokasi baru, pencapaian ini sebenarnya dapat memengaruhi cara mesin berkomunikasi dan cara kami menerima informasi.
Ini adalah contoh pertama teleportasi kuantum, dan sains di balik pencapaian tersebut sangat menarik. Untuk mengirim informasi yang disimpan dalam qubit, para peneliti memanfaatkan keterjeratan.
Keterikatan adalah ketika dua partikel berbagi kedekatan spasial dan tidak dapat dijelaskan secara independen. Dalam hal ini, partikel berjarak 27 mil, tetapi karena mereka tidak dapat eksis tanpa satu dan lainnya, mereka telah melakukan teleportasi kuantum.
Peneliti dari Caltech, NASA, dan Fermilab (Fermi National Accelerator Laboratory) berhasil membangun sistem transportasi unik antara dua laboratorium, dan sistem tersebut terdiri dari tiga node.
Ketiga node ini berinteraksi untuk membuat urutan qubit yang mengirimkan sinyal secara instan. Artinya, tidak ada masa tunggu antara pembuatan dan pengiriman informasi. Informasi yang dikirim 90 persen akurat, dan meskipun tidak sempurna, para peneliti sekarang memiliki harapan untuk masa depan.
Ke depannya, sekarang diharapkan teleportasi kuantum dapat ditransfer ke penggunaan praktis, seperti jaringan informasi antar laboratorium yang ingin saling mengirim informasi.
Demikian pula, teknologi dapat menjadi bagian dari komputer kuantum yang dapat memberikan daya lebih dari superkomputer tercanggih kami. Ada juga kemungkinan, sensor bisa menggunakan teknologi yang ditampilkan dalam penelitian.
Saat ini aplikasi ini masih jauh , dan pencapaian ini sendiri patut dirayakan. Meskipun demikian, penelitian ini dapat menghasilkan kemungkinan yang menarik.
(wbs)