Tidak Hanya China, Ini Negara yang Mengembangkan Drone Bawah Laut
loading...

Tidak hanya China, ada beberapa negara yang juga memiliki drone bawah laut.
A A A
JAKARTA - Drone bawah laut ditemukan oleh nelayan di Pulau Selayar, Sulawesi Selatan, Jumat (1/1). Muncul dugaan bahwa drone atau unmanned underwater vehicle (UUV) tersebut merupakan milik China.
Tetapi tidak hanya China, ada beberapa negara yang juga memiliki drone bawah laut. Berikut ini beberapa negara tersebut, dihimpun dari berbagai sumber:
Inggris
![Tidak Hanya China, Ini Negara yang Mengembangkan Drone Bawah Laut]()
Sejak 2010, Inggris telah mengembangkan UUV Remus dan Recce. Kabarnya, Inggris disebut sempat menggunakan UUV Seafox pada Perang Libya pada 2011. Drone tersebut digunakan untuk membersihkan ranjau laut yang ditempatkan oleh kelompok militan pembela Qadafi.
BACA JUGA: Saham Alibaba Anjlok, SoftBank Rugi Rp300 Triliun
Amerika Serikat
![Tidak Hanya China, Ini Negara yang Mengembangkan Drone Bawah Laut]()
Negeri Paman Sam juga memiliki drone bawah laut otomatis (AUV) yang dinamakan Seaglider. Drone tersebut dikembangkan di Laboratorium Fisika Terapan Universitas Washington pada 1957. AUV lain dikembangkan oleh Institut Teknologi Massachusetts pada 1970 dan Angkatan Laut AS.
India
![Tidak Hanya China, Ini Negara yang Mengembangkan Drone Bawah Laut]()
India juga tengah merancang dan membangun beberapa model drone serupa selama beberapa tahun terakhir. Pada 2016, sebuah prototipe berhasil dibuat dan dirancang untuk digunakan sebagai operasi militer di laut.
BACA JUGA: Inilah Ant Group, Perusahaan Milik Jack Ma yang Ditakuti Pemerintah China
Norwegia
![Tidak Hanya China, Ini Negara yang Mengembangkan Drone Bawah Laut]()
Sejak 2001, militer angkatan laut Norwegia juga mengembangkan teknologi drone serupa. Namun, Norwegia juga sudah membeli empat drone bawah air, yang bernama HUGIN AUV. Drone tersebut bisa mencapai ke dalaman 3000 mdpl, dan dilengkapi dengan sensor deteksi pemburu ranjau militer modern.
Tetapi tidak hanya China, ada beberapa negara yang juga memiliki drone bawah laut. Berikut ini beberapa negara tersebut, dihimpun dari berbagai sumber:
Inggris

Sejak 2010, Inggris telah mengembangkan UUV Remus dan Recce. Kabarnya, Inggris disebut sempat menggunakan UUV Seafox pada Perang Libya pada 2011. Drone tersebut digunakan untuk membersihkan ranjau laut yang ditempatkan oleh kelompok militan pembela Qadafi.
BACA JUGA: Saham Alibaba Anjlok, SoftBank Rugi Rp300 Triliun
Amerika Serikat

Negeri Paman Sam juga memiliki drone bawah laut otomatis (AUV) yang dinamakan Seaglider. Drone tersebut dikembangkan di Laboratorium Fisika Terapan Universitas Washington pada 1957. AUV lain dikembangkan oleh Institut Teknologi Massachusetts pada 1970 dan Angkatan Laut AS.
India

India juga tengah merancang dan membangun beberapa model drone serupa selama beberapa tahun terakhir. Pada 2016, sebuah prototipe berhasil dibuat dan dirancang untuk digunakan sebagai operasi militer di laut.
BACA JUGA: Inilah Ant Group, Perusahaan Milik Jack Ma yang Ditakuti Pemerintah China
Norwegia

Sejak 2001, militer angkatan laut Norwegia juga mengembangkan teknologi drone serupa. Namun, Norwegia juga sudah membeli empat drone bawah air, yang bernama HUGIN AUV. Drone tersebut bisa mencapai ke dalaman 3000 mdpl, dan dilengkapi dengan sensor deteksi pemburu ranjau militer modern.
(dan)