Antariksawan Terus Selidiki Bau Kentut di Planet Uranus

Selasa, 05 Januari 2021 - 19:04 WIB
loading...
Antariksawan Terus Selidiki Bau Kentut di Planet Uranus
Ilustrasi planet Uranus. FOTO/ IST
A A A
NEW YORK - Sebuah penelitian mengungkapkan sejumlah hal yang masih sangat sedikit diketahui oleh banyak orang mengenai Uranus.

Seperti dilansir dari Unilad, Planet ini tidak hanya memiliki bintang rasi, tapi juga baunya sangat buruk. BACA JUGA - Cerita Perjuangan Ilmuwan Demi Membuat Vaksin COVID-19

Ilmuwan menggambarkan aroman baunya seperti telur busuk atau seperti bau kentut. Sebuah studi tentang planet diterbitkan pada bulan Oktober 2020 lal, di mana Patrick Irwin menetapkan sifat planet dan seperti apa baunya. BACA JUGA - Simpan Banyak Fakta, Donald Trump Restui Pengungkapan UFO
Antariksawan Terus Selidiki Bau Kentut di Planet Uranus

Profesor fisika planet di Universitas Oxford menjelaskan, ''Jika [seseorang] bisa selamat dari kejatuhan Uranus, mereka akan mencium bau telur busuk yang mengerikan.Saya tidak berpikir Uranus akan menjadi tujuan liburan dalam waktu dekat, kemudian.'' tuturnya

Sementara itu, Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) melaporkan Planet Uranus mengalami kebocoran gas. Kebocoran ini ditemui oleh pesawat ruang angkasa Voyager 2 yang melewati gumpalan gas saat berada di dekat Uranus.

Voyager 2 melewati gumpalan gas yang bernama plasmoid ini selama 1 menit. Pesawat yang telah tiba di Uranus sejak 34 tahun lalu kemudian mengirimkan data ke Bumi untuk melaporkan anomali tersebut. Wahana antariksa ini menjelajahi Uranus dengan jarak sekitar 80 ribu kilometer dari Uranus.

Antariksawan Terus Selidiki Bau Kentut di Planet Uranus

Sementara itu, seperti dijelaskan, perjalanan pesawat ruang angkasa melalui plasmoid hanya berlangsung sekitar satu menit, tetapi itu cukup lama bagi para ilmuwan untuk menentukan bahwa ada anomali tersebut.

NASA menduga plasmoid ini dibuang oleh Uranus melalui atmosfer. Uranus diprediksi telah kehilangan kandungan gas dalam atmosfer sebanyak 55 persen.

"Pengamatan pertama plasmoid dalam magnetosfer planet ini menjelaskan proses yang terjadi di magnetosfer Uranus dan menunjukkan bahwa plasmoid dapat memainkan peran besar dalam mengangkut plasma," ujar NASA.

Dalam sebuah paper terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Nature Astronomy, sebuah tim peneliti dari Tokyo Institute of Technology Jepang menangani salah satu tanda tanya besar mengenai Uranus yakni ‘Bagaimana cara sikap aneh, rotasi miring, dan bukti apa yang masih tersisa dari peristiwa itu?

Hanya dengan melihat planet ini bisa terlihat jelas, bola berputar pada sudut 98 derajat dibandingkan dengan semua planet yang ada di Tata Surya. Hal itu diyakini dikarenakan sesuatu yang besar menabrak Uranus.

Planet ini terbalik ke sisinya dan secara bertahap mengumpulkan banyak material sisa dari tabrakan. Sementara beberapa potongan yang lebih besar membentuk Bulan-Bulan kecil planet ini.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1184 seconds (0.1#10.140)