Punya Bukti Kuat, Astrofisikawan Harvard Percaya Alien Cerdas Kunjungi Bumi

Jum'at, 08 Januari 2021 - 23:13 WIB
loading...
Punya Bukti Kuat, Astrofisikawan Harvard Percaya Alien Cerdas Kunjungi Bumi
Titik di tengah gambar ini adalah Oumuamua, sebuah objek dengan sifat yang tidak biasa yang bergerak melalui tata surya pada tahun 2017. Gambar ini diambil dengan Teleskop William Herschel. Foto/ASA/Alan Fitzsimmons
A A A
JAKARTA - Ahli astrofisika Harvard, Avi Loeb, mengatakan, dia telah menemukan bukti kuat untuk teknologi alien di tata surya , apa yang bisa disebut sebagau sampah kehidupan asing. Tetapi beberapa ilmuwan lain tidak menganggap serius gagasan tersebut. (Baca juga: Ilmuwan Deteksi Emisi Radio di Luar Sistem Matahari, Tanda Kehidupan Alien? )

Dalam buku barunya "Extraterrestrial: The First Sign of Intelligent Life Beyond Earth" (Houghton Mifflin Harcourt), yang akan diterbitkan 26 Januari nanti, Loeb menjelaskan, perjalanannya ke posisi radikal pada pengunjung antarbintang aneh yang dijuluki 'Oumuamua -a benda berbentuk cerutu atau cakram yang melesat melalui tata surya kita pada 2017.

Ketika Oumuamua melintasi lingkungan matahari pada tahun 2017, para ilmuwan tidak melihatnya dengan baik, karena bergerak begitu cepat. Tetapi bahkan dengan kekurangan tersebut, pengamat mencatat beberapa anomali.

Loeb menerbitkan sebuah makalah pada 2018 dengan alasan bahwa data menunjukkan objek yang tidak mungkin ada di alam: cakram lebar dan sangat tipis didorong oleh sinar Matahari dan bergerak 16 mil per detik (26 kilometer per detik) melalui ruang antarbintang relatif terhadap Matahari. Tata surya, kata dia, mungkin dikunjungi oleh layar cahaya alien -mungkin yang telah dibuang seperti sampah teknologi oleh peradaban alien yang cerdas.

Dia secara konsisten mempertahankan gagasan ini di tahun-tahun berikutnya. Bahkan ketika komunitas ilmiah yang lebih luas telah menetapkan pandangan bahwa objek itu mungkin alami. (Baca juga: Kambing Hitamkan Alien, Akhirnya Pembuat Monolit Misterius Terkuak )

Dalam "Extraterrestrial," Loeb mengemukakan kasusnya untuk interpretasi alien atas 'Oumuamua, sambil menanggapi sebagian besar komunitas ilmiah yang condong ke penjelasan yang lebih duniawi dan alami.

'Anomali terbesar Oumuamua, yang menurut Loeb paling penting untuk kasus asal alien-nya, adalah bentuk, kilau dan caranya bergerak.

Tanpa gambaran yang jelas tentang 'Oumuamua untuk dikerjakan, para astronom dibiarkan menyimpulkan bentuk dan ukurannya dari cahayanya -baik intensitas maupun caranya dengan cepat mencerahkan dan meredup saat berputar sekali setiap tujuh atau delapan jam. Perbedaan signifikan antara pantulan sinar Matahari yang paling terang dan paling redup membuat para pengamat awal menyimpulkan bahwa itu jauh lebih panjang daripada lebarnya dan secara mengejutkan terang, tidak cocok dengan asteroid atau komet yang pernah terlihat di tata surya.

Laman Live Science melaporkan, hal itu menghasilkan dua kemungkinan. Yaitu, benda berbentuk cerutu yang sangat berkilau dan sempit, atau cakram yang agak lebih kecil dan sangat mengilap. Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa cakram agak lebih mungkin berdasarkan data, meskipun pandangan konvensional lebih condong ke bentuk cerutu, yang lebih mudah dijelaskan di alam, menurut Loeb dan peneliti lain yang telah melihat masalah tersebut.

Anomali terakhir, dan yang dilihat Loeb sebagai yang paling penting, adalah bahwa 'Oumuamua sepertinya berakselerasi saat bergerak menjauh dari Matahari. Batuan luar angkasa yang bergerak hanya karena gravitasi tidak bisa melakukan ini, meskipun komet mungkin saja melakukannya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1480 seconds (0.1#10.140)