Tes Covid-19 dari Lubang Anus Kuatkan Indikasi Corona Menular Lewat Kentut

Sabtu, 30 Januari 2021 - 19:02 WIB
loading...
Tes Covid-19 dari Lubang Anus Kuatkan Indikasi Corona Menular Lewat Kentut
Ilustrasi bau kentut. FOTO/ IST
A A A
BEIJING - Tes swab lewat lubang anus untuk mengetahui seseoramg apakah tertular virus corona (Covid-19) atau tidak. hal ini menguatkan indikasi bahwa Penyebaran yang sangat cepat tersebut tak hanya menular lewat percikan dari saluran napas seperti batuk atau bersin tetapi juga melalui kentut.

Baru-baru ini seorang dokter di Australia mengklaim bahwa bukan hanya percikan yang menularkan, tetapi juga kentut.

Ya, kentut seseorang yang telah terinfeksi bisa menularkan Covid-19 pada orang lain. Hal tersebut diungkapkan dokter yang berbasis di Australia, Andy Tagg. Dia mengutip dari tes yang menunjukkan bahwa virus tersebut ada di kotoran 55 persen pasien positif.

“Ya, SARS-CoV-2 dapat dideteksi dalam feses dan telah terdeteksi pada individu tanpa gejala hingga 17 hari. Mungkin juga SARS-CoV-2 dapat disebarkan melalui kekuatan kentut kita, tetapi itu masih perlu banyak bukti,” kata Dr Tagg seperti dikutip dari The Sun.

Terlepas dari ujaran Dr Tagg, spekulasi tentang kentut yang dapat menularkan virus corona juga telah ada sejak Maret silam. Dan hal yang perlu digarisbawahi adalah kemungkinannya sangat kecil daripada penularan melalui percikan.

Wabah Virus Korona, Begini Cara Tepat Menggunakan Masker Wajah Hal tersebut ditegaskan oleh profesor di divisi penyakit menular Rush University Medical Center di Chicago Michael Lin.
Tes Covid-19 dari Lubang Anus Kuatkan Indikasi Corona Menular Lewat Kentut

Gejala Covid-19 yang paling sering adalah demam, batuk, dan sesak napas, tapi ada beberapa orang juga mengalami ketidaknyamanan di perut dan diare sebelum batuk muncul, menurut serangkaian penelitian baru di Gastroenterologi.

Para ilmuwan juga mengatakan bahwa virus itu tercecer dalam tinja, yang berarti ada potensi penularan fecal-oral,” ujar Dr Lin seperti dilansir dari Women’s Health. Meski demikian, percikan dari saluran napas seperti bersin dan batuk adalah penularan utamanya.

Penularan juga berlaku dari benda yang terkontaminasi dengan percikan orang yang terinfeksi tersebut. Oleh sebab itu, cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, serta menyemprotkan benda yang sering disentuh dengan disinfektan merupakan bagian dari upaya pencegahannya.

Sebelumnya, Beberapa lokasi di Beijing cukup tinggi kasus infeksinya bahkan memaksa warganya untuk menjalani swab anal, yaitu staf medis mengambil sampel lewat anus. Netizen China dengan pedas memberikan komentarnya atas cara swab ini.



Sebagaimana diketahui, Epidemi virus COVID-19 di Kota Beijing terus menyebar luas. Komisi Kesehatan Kota Beijing dalam konferensi pers pada 20 Januari, hanya menyatakan bahwa pihaknya telah mengumpulkan total 5.192 sampel berupa swab nasofaring, orofaring, swab anal dan uji serum dari seluruh guru dan siswa sekolahan dimana terdapat siswa prianya yang positif terinfeksi .
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3126 seconds (0.1#10.140)