Siswa SMA di AS Menemukan 4 Planet Baru, Termasuk Bumi Super

MASSACUSETTS - High Schoolers DiscoveFour exoplanet telah ditemukan di sekitar bintang TOI-1233 oleh dua siswa sekolah menengah. Dua siswa tersebut menjadi salah satu orang termuda yang pernah menemukan planet baru.

Dua siswa tersebut, yakni Kartik Pingle (16) dan Jasmine Wright (18) yang berpartisipasi dalam Program Mentoring Riset Mahasiswa (SRMP) di Center for Astrophysics Harvard & Smithsonian. Kedunya dibimbing oleh Dr Tansu Daylan, apostdoc di MIT Kavli Institute for Astrophysics and Space Research.

TOI-1233 adalah salah satu bintang yang sedang dipelajari oleh satelit pemburu planet NASA, Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS). Satelit mempelajari ratusan ribu bintang dengan harapan bisa menangkap objek berkedip-kedip yang menunjukkan sebuah planet. Dalam kegatan ini, mereka menemukan empat Exoplanet Baru, Termasuk Super-Earth. (Baca: NASA Lalai, Asteoroid Berbahaya Ini Justru Ditemukan Astronom Amatir)

"Kami mencari untuk melihat perubahan cahaya dari waktu ke waktu," ujar Pingle. Idenya dengan mengamati planet transit bintang, ketika benda ruang angkasa itu lewat di depannya akan [secara berkala] menutupi bintang dan menurunkan kecerahannya. (Baca juga:

Tim menemukan kasus ini untuk TOI-1233. Yang mengejutkan, mereka melihat bukti bukan hanya satu tetapi empat planet. Tiga dari objek ini diharapkan menjadi planet gas yang sedikit lebih kecil dari Neptunus, diklasifikasikan sebagai sub-Neptunus. Ada juga yang tampak seperti planet berbatu besar yang diyakini sebagai Bumi super.

Siswa SMA lainnya, Wright mengaku sangat terkejut dengan penemuan itu. "Kami tahu ini adalah tujuan penelitian Daylan, tetapi untuk benar-benar menemukan sistem multi-planet, dan menjadi bagian dari tim penemu, sangatlah keren," katanya.

Menemukan sistem multi-planet seperti ini sangatlah penting. Meskipun TOI-1233 sangat berbeda dari sudut galaksi kita sendiri, TOI-1233 dapat memberikan wawasan penting tentang bagaimana tata surya terbentuk.

“Manusia telah lama memikirkan planet di luar tata surya kita dan dengan sistem multi-planet. Jika menemukannya kami merasa seperti mendapatkan lotre,” kata Daylan. (Baca juga: Laba-laba Pintar Ini Menjerat Mangsanya dengan Perangkap Daun)

Planet-planet berasal dari piringan materi yang sama di sekitar bintang yang sama, tetapi mereka menjadi planet yang berbeda dengan atmosfer dan iklim berbeda karena orbitnya berbeda. "Jadi, kami ingin memahami proses fundamental pembentukan dan evolusi planet menggunakan sistem planet ini," katanya.

Program mentoring, yang diketuai oleh ahli astrokimia Dr Clara Sousa-Silva, bertujuan untuk menghubungkan siswa sekolah menengah setempat yang tertarik dalam penelitian ilmiah dengan ilmuwan dunia nyata di Harvard dan MIT.

Mereka menerima belasan siswa setiap tahun, memprioritaskan mereka mempelajari sains , dan mendampingi pada proyek selama setahun. "Mereka adalah ilmuwan bergaji," kata Sousa-Silva.

Sousa Silva mengatakan pihaknya ingin mendorong para siswa SMA ini untuk belajar akademik dengan cara berbeda. Sousa tidak peduli apa yang akhirnya mereka kejar dalam hidup. (Baca juga: Berusia 45.500 Tahun, Lukisan Gua Tertua Ditemukan di Sulawesi)

Selama beberapa tahun terakhir, beberapa remaja telah terlibat dalam penelitian exoplanet untuk menemukan Jupiter panas, serta planet yang menyerap bintang biner.