Tangan Bionic Bergerak Layaknya Tangan Sungguhan

Sabtu, 16 Mei 2020 - 21:01 WIB
loading...
Tangan Bionic Bergerak Layaknya Tangan Sungguhan
Tangan Bionic. FOTO/ ist
A A A
LONDON - Perusahaan Open Bionics membuat tangan bionik untuk membantu para disabilitas yang tidak memiliki tangan, khusunya bagian pergelangan dan jari-jari. Tangan bionik ini dapat digerakkan melalui otot-otot tangan layaknya tangan manusia pada umumnya. Tampilannya yang trendi dan nyaman digunakan juga menambah rasa percaya diri penggunanya.

Lahir tanpa anggota tubuh yang lengkap membuat seseorang harus bertanya-tanya, kenapa harus aku? Ungkapan ini sering dikeluhkan oleh sebagian besar orang yang berada pada posisi itu. BACA JUGA; Duo Ducati Scrambler 1100 Series Mulai Tancap Gas

Para ilmuan telah melakukan berbagai penelitian untuk membantu mereka-mereka yang tidak memiliki aggota tubuh lengkap atau disabilitas. Para penyandang disabilitas juga sering mendapat bantuan untuk mendapatkan anggota tubuh sesuai kebutuhan mereka, namun itu kurang sempurna karena tidak dapat bergerak seperti anggota tubuh pada umumnya.

Melihat banyaknya keluhan tersebut, perusahaan berbasis di Inggris Open Bionics membuat robot tangan yang dapat bergerak seperti tangan sungguhan. Robot ini dijuluki Hero Arm atau tangan pahlawan.

Megutip dari laman Open Bionics, Hero Arm merupakan tangan bionik cetakan 3D yang dikendalikan oleh otot dan bersertifikat medis pertama kali di dunia. Hero Arm memiliki fungsionalitas multigrip dan estetika yang lebih disukai oleh penggunanya, ditambah dengan bentuk sesuai dengan keinginan. BACA JUGA; Yamaha Mulai Buka Kembali Dua Pabriknya di Daratan Eropa

Direkayasa dan di produksi di Bristol, Inggris, Hero Arm adalah prostesis mioelektrik yang ringan dan harga cukup terjangkau, antara GBP 8.500 hingga 11.000. Produk ini sudah tersedia di beberapa negara seperti Amerika Serikat (AS), Inggris dan Prancis.

Produk buatan Open Bionics ini dapat digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak yang tidak memiliki tangan dibawah siku. Artinya tidak seluruh bagian tangan dari pundak, melainkan untuk mengganti penggelangan tangan dan jari-jari.

Setiap Hero Arm dibuat khusus menggunakan teknologi pencetakan dan pemindaian 3D. Prostesis kuat dan soket yang nyaman membuatnya mudah disesuikan dengan penggunanya. Hero Arm juga memberikan rongga udara agar mudah di lepas dan nyaman digunakan sesuai dengan saat terbaik atau kebutuhan.

Secara harfiah, Hero Arm membuat setiap penggunanya merasakan hadirnya teknologi di setiap ujung jari. Pengguna dapat dengan mudah menggunakan dan mengontrol tangan bionik dengan ketepatan seperti kehidupan yang intuitif.

Para penciptanya menambahkan sensor khusus untuk mendeteksi pergerakan otot. Mereka juga memberikan penampilan terbaik dengan menambahkan beberapa tombol, lampu, getaran haptic dan lain sebagainya.

Hero Arm dapat dikatakan sebagai perangkat lunak canggih dengan baterai yang tahan lama. Bentuknya yang ringan dan super ramping membuatnya seperti tangan sungguhan. Produk ini juga merupakan yang teringan di pasaran.

Meski memiliki berat kurang dari 1kg, Hero Arm mampu mengangkat beban berat hingga 8kg. Ini menjadikan Hero Arm seperti bagian dari diri setiap penggunanya.

Perusahaan itu menjelaskan bahwa dengan penutup swappable, pengguna dapat mengubah gaya sesuai dengan suasana hatinya. Hero Arm hadir dengan satu set sampul gratis dan pengguna dapat memilih berbagai macam bentuk termasuk Star Wars BB-8, Marvel, Disney Frozen dan Deus Ex.

Hero Arm memiliki beberapa keunggulan dibanding dengan produk lain di pasaran. Salah satunya adalah dapat digunakan untuk mengambil dan menggenggam benda kecil dan rapuh sekalipun seperti telur dan gelas.

Salah satu pengguna yang merasa senang dengan hadirnya Hero Arm adalah remaja Inggris yang lahir hanya dengan satu tangan, Aimee Ashton. Aimee merupakan seorang siswa seni berbakat dari Hull.

Pada usia 18 bulan, Aimee pergi ke klinik anggota tubuh pusat kesehatan nasional (NHS) di Hull, Inggris. Mereka membuat tangan palsu untuk Aimee tapi tidak dapat digerakkan dengan mudah.

"Ketika saya berusia 18 bulan, saya mendapat lengan palsu tetapi tidak bisa berbuat banyak dengan itu," kata Aimee, dikutip dari Dailymail.

Lima tahun setelahnya, Aimee kembali mendapat anggota tubuh yang dibuat oleh NHS. Namun, itu kurang lebih sama seperti yang dulu, tidak cukup responsif.

"Saya ingat ketika saya mendapatkan yang kedua, saya sangat bersemangat, tetapi setelah beberapa hari saya melepaskannya karena itu tidak melakukan apa-apa, itu tidak bergerak," tambahnya.

Tahun lalu, Aimee mulai meneliti tentang prostesis yang dapat membantunya menggambar dan menemukan Open Bionics. Setelah menerima bantuan dana dari kepercayaan amal Open Bionics, Aimee mendapat tangan bionic tepat sebelum Natal.

Aimee pernah membayangkan dapat bersepeda dengan teman-temannya saat pergi dan pulang sekolah. Harapan itu sepertinya mustahil untuk dilakukan karena keterbatasannya. Namun setelah dipasangi Hero Arm, ia mulai belajar bersepeda.

"Ketika saya mendapatkan tangan bionik, itu bergerak, itu benar-benar seperti hidup dan seperti memiliki kekuatan super Anda sendiri. Itu sesuatu yang sangat berbeda dengan tangan biasa," kata Aimee dengan ungkapan kegembiraan.

Ibu Aimee, Samantha Thirkettle, sangat emosional ketika anaknya mendapatkan tangan palsu yang dapat bergerak sesuai keinginannya. Ia mengungkapkan bahwa anaknya hanya menginkan hal itu.

"Dia sering berkata kepada saya, ‘saya hanya ingin menjadi normal’, dan mendapatkan hadiah ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan," kata Samantha.

Samantha menceritakan bagaimana orang-orang menatap putrinya seiring bertambah usianya. Aimee mencoba menyembunyikan kesedihan didepan ibunya dan menyilangkan tangan ke baju untuk menutupi penglihatan orang lain.

"Dia pasti tahu, dia berbeda dengan orang lain dan lebih dari itu ketika dia bertambah tua," katanya.

Aimee memiliki cita-cita menjadi guru seni ketika dia meninggalkan sekolah, tetapi memiliki satu tangan selalu membuatnya lebih sulit untuk menggambar. Samantha percaya bahwa kondisi fisik tidak akan menghalangi tekat anaknya.

Sekarang, Aimee sudah bisa membuat karya seni dengan kedua tangannya. Ia bahkan bisa menggambar sketsa menggunakan Hero Arm.

"Aku bisa melakukan segala sesuatu yang bisa dilakukan orang lain dengan dua tangan," kata Aimee.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1414 seconds (0.1#10.140)