Tim Ilmuwan Sukses Membuat Berlian di Laboratorium, Mau Tahu Caranya?

Sabtu, 06 Februari 2021 - 15:28 WIB
loading...
Tim Ilmuwan Sukses Membuat Berlian di Laboratorium, Mau Tahu Caranya?
Dalam eksperimen berbasis laboratorium, para ilmuwan meniru kondisi di dalam kerak Bumi untuk membentuk sebuah atom karbon menjadi berlian Foto/dok
A A A
JAKARTA - Dalam eksperimen berbasis laboratorium, para ilmuwan meniru kondisi di dalam kerak Bumi untuk membentuk sebuah atom karbon menjadi berlian . Hasilnya cukup menakjubkan, mereka berhasil mengubah atom karbonat tersebut menjadi berlian sintetis yang mirip dengan berlian asli.

Studi tersebut dilaporkan di Jurnal Science Advances akhir Januari 2021 lalu. "Hasil kami dengan jelas menunjukkan bahwa medan listrik harus dianggap sebagai faktor tambahan penting yang mempengaruhi kristalisasi berlian," kata pemimpin penelitian Yuri Palyanov, spesialis berlian di V.S. Sobolev Institute of Geology and Mineralogy of the Siberian Branch of Russian Academy of Sciences, dan di Novosibirsk State University. (Baca: Elon Musk Ingin Monyet Seperti Manusia Jago Main Game)

Berlian terbuat dari atom karbon yang tersusun dalam struktur kristal tertentu. Mereka terbentuk lebih dari 90 mil (150 kilometer) di bawah permukaan bumi, di mana tekanan mencapai beberapa gigapascal dan suhu dapat melonjak hingga 2.732 derajat Fahrenheit (1.500 derajat Celcius).

Tim ilmuwan Jerman dan Rusia terkesan dengan keindahan dan kekerasan berlian yang ekstrim. Misteri inilah yang coba dipecahkan gabungan ilmuwan tersebut.

Para peneliti mengumpulkan bubuk karbonat-silikat yang mirip dengan yang ada di dalam mantel bumi. Mereka meletakkan bubuk ini dalam mantel buatan di lab mereka dan memberikan tekanan hingga 7,5 gigapascal dan suhu hingga 2.912 F (1.600 C), dan medan listrik bertenaga elektroda mulai dari 0,4 hingga 1 volt. (Baca juga: Persingkat Perjalanan ke Mars, NASA Lirik Teknologi Nuklir untuk Roket Antariksa)

Setelah melalui proes itu hingga 40 jam, berlian terbentuk ketika para peneliti memasang medan listrik sekitar 1 volt. Medan listrik ini cukup lemah, bahkan lebih lemah dari listrik yang ada di rumah.

Berlian sintetis berukuran kecil, dengan diameter tidak lebih dari 0,007 inci (200 mikrometer, atau seperlima milimeter), terlihat mirip dengan berlian alami. "Eksperimen ini menunjukkan bahwa medan listrik lokal memainkan peran penting dalam pembentukan berlian di mantel bumi," kata para peneliti. (Baca juga: Gawat, Es di Antartika Mencair dengan Cara Tak Biasa)

Tegangan lokal ini kemungkinan disebabkan oleh lelehan batuan dan cairan di mantel yang memiliki konduktivitas listrik tinggi, tetapi tidak jelas seberapa kuat medan listrik ini. "Pendekatan kami sangat menarik untuk pengembangan metode baru untuk memproduksi berlian dan bahan karbon lain dengan sifat khusus," kata Palyanov.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1575 seconds (0.1#10.140)