Mengenal Penomoran Kalender Imlek dengan Lima Sistem yang Berbeda

Jum'at, 12 Februari 2021 - 21:05 WIB
loading...
Mengenal Penomoran Kalender Imlek dengan Lima Sistem yang Berbeda
Penomoran tahun menggunakan angka untuk kalender Imlek sebenernya terdiri dari lima sistem yang berbeda. Foto: dok LAPAN.
A A A
JAKARTA - Hari ini, Jumat (12/2), bagi etnis Tionghoa di Indonesia, merupakan hari perayaan Tahun Baru Imlek 2572 Era Konfusius (Kongfuzi/Konghuchu) atau 4719 Era Huangdi (Kaisar Kuning).

Melansir dari laman resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) , kalender Imlek dinamai Imlek karena berasal dari frasa "Yin-Li", yang dalam bahasa Mandarin secara harfiah bermakna kalender Bulan/Candrakala/Lunar/Kamariah.



Namun, pada kenyataannya kalender Imlek adalah kalender Lunisolar (Surya-Candrakala, Syamsi-Kamariah) karena harus menyesuaikan dengan jatuhnya musim.

Penomoran tahun menggunakan angka untuk kalender Imlek sebenernya terdiri dari lima sistem yang berbeda. Berikut ini sistem-sistemnya.

Pertama Tahun Huangdi, menggunakan epoh awal kekuasaan Kaisar Kuning pada 2697 SM. Artinya, pada 2021 berarti 4791 Era Huangdi.

Kedua Tahun Yao, menggunakan epoh awal kekuasaan Kaisar Yao pada 2156 SM. Dengan begitu, pada Era Yao, tahun ini 2021 sama dengan tahun 4177.

Ketiga Tahun Gonghe, menggunakan epoh awal Kadipaten Gonghe pada 841 SM. Artinya, pada 2021 sama dengan tahun 2862 Era Gonghe.



Keempat Tahun Konfusius, yang menggunakan epoh kelahiran Kongfuzi pada 551 SM. Nah, tahun ini digunakan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Pada tahun 2021 sama dengan tahun 2571 Era Kongfuzi.

Kelima Tahun Qin, menggunakan epoh awal kekuasaan Kaisar Qin pada 221 SM. Artinya, tahun 2021 sama dengan tahun 2242 Era Qin.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1243 seconds (0.1#10.140)