Pesawat Ruang Angkasa NASA Bawa Kotak Ajaib Ubah Atmosfer Mars Jadi Oksigen

Kamis, 18 Februari 2021 - 08:19 WIB
loading...
Pesawat Ruang Angkasa NASA Bawa Kotak Ajaib Ubah Atmosfer Mars Jadi Oksigen
Insinyur NASA menurunkan MOXIE ke dalam penjelajah Mars Perseverance pada Maret 2019. Alat ini bisa memproduksi oksigen di Mars. Foto/NASA/JPL-Caltech
A A A
HOUSTON - NASA ternyata menyelipkan kotak emas kecil di bodi pesawat ruang angkasa Amerika Serikat , Perseverance . Kotak ini dirancang akan mengubah sebagian atmosfer tipis dan kaya karbon dioksida di Planet Mars menjadi oksigen yang bisa dihirup manusia.

Eksperimen yang disebut Eksperimen Pemanfaatan Sumber Daya Dalam Situ Oksigen Mars (MOXIE) dimaksudkan untuk mendemonstrasikan teknologi yang suatu hari nanti dapat mendukung misi awak ke Mars. Karena oksigen adalah sumber daya penting bagi manusia untuk bernapas dan roket untuk dibakar.

Dan dengan rover Perseverance yang akan mendarat di Planet Merah hari ini, tim MOXIE sangat bersemangat untuk selangkah lebih dekat ke tes pertama eksperimen tersebut.

"MOXIE dimaksudkan untuk menjadi demonstrasi teknologi yang akan memungkinkan kita untuk mengisi tangki oksigen yang dibutuhkan tim astronot masa depan untuk terbang pulang, untuk lepas landas dari Mars," kata peneliti utama eksperimen, Michael Hecht, seorang ilmuwan eksperimental di Observatorium Haystack Institut Teknologi Massachusetts kepada Space.com.
Pesawat Ruang Angkasa NASA Bawa Kotak Ajaib Ubah Atmosfer Mars Jadi Oksigen

"Juga untuk bernafas, tapi roket lebih banyak bernapas daripada manusia dan itu pekerjaan besar," tambahnya.

Baik manusia maupun roket tidak akan menghirup oksigen MOXIE. Ini hanya menguji sebuah konsep yang bakal diterapkan di masa mendatang.

"MOXIE sendiri memiliki akar pengembangan yang panjang. NASA menganggap terbang sebagai pendahulu dalam misi 2001," kata Hecht. Tetapi ketika NASA memimpikan misi Mars 2020, agensi tersebut menetapkan bahwa mereka ingin menerbangkan instrumen untuk menghasilkan propelan dari bahan yang ditemukan di Mars, dan pekerjaan MOXIE dimulai.

Tapi desainer MOXIE tidak memulai dari awal. Perangkat ini pada dasarnya adalah kebalikan dari sel bahan bakar, yang membakar campuran oksigen dan senyawa berbasis karbon untuk menghasilkan panas dan karbon dioksida. Instrumen tersebut juga sangat mirip dengan benda yang jauh lebih biasa.

"Tentu saja, MOXIE itu pohon kecil, kan?" Kata Hecht. "Pohon mengambil (karbon dioksida) dan mengubahnya menjadi oksigen dengan proses kimiawi yang jauh lebih rumit." Lihat juga: Ilmuwan Hungaria Buat Alat Pelacak Keberadaan Air di Bulan

Bagi Hecht, kedatangan MOXIE di Mars menandai tonggak nyata menuju suatu hari nanti mengirim manusia ke Planet Merah. "Ketika saya pertama kali terlibat dalam hal ini pada pertengahan tahun 90-an, itu adalah libur 15 tahun. Itu masih 15 tahun lagi," katanya tentang misi awak.

"Ini benar-benar investasi besar pertama, investasi besar oleh NASA dalam mendemonstrasikan teknologi bagi manusia yang pergi ke Mars. Dan bagi saya, ini adalah cara NASA mengatakan, 'Kami serius tentang ini, kami akan mewujudkannya. MOXIE sendiri harganya sekitar USD50 juta," sebut Hecht.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2908 seconds (0.1#10.140)