Peneliti Percaya Neanderthal Dapat Berbicara seperti Manusia Modern

Kamis, 04 Maret 2021 - 06:17 WIB
loading...
Peneliti Percaya Neanderthal Dapat Berbicara seperti Manusia Modern
Model 3D dan rekonstruksi virtual telinga pada manusia modern (kiri) dan Neanderthal (kanan). Manusia Neanderthal dipercaya bisa berbicara. Foto/Mercedes Conde-Valverde/sciencefocus
A A A
JAKARTA - Para ilmuwan menduga spesies manusia lain, Neanderthal , memiliki kemampuan untuk mendengar dan menghasilkan ucapan seperti kita, manusia modern .

"Selama beberapa dekade, salah satu pertanyaan sentral dalam studi evolusi manusia adalah apakah bentuk komunikasi manusia, bahasa lisan, juga ada pada spesies nenek moyang manusia lainnya, terutama Neanderthal," kata Prof Juan Luis Arsuaga di Universidad Complutense de Madrid, salah satu rekan penulis penelitian, seperti dikutip laman sciencefocus.com.

Tim peneliti internasional mempelajari kapasitas pendengaran Neanderthal, Homo sapiens, dan nenek moyang Neanderthal dari situs arkeologi Atapuerca.

Dengan menggunakan CT scan resolusi tinggi, mereka menciptakan model 3D virtual dari struktur telinga setiap spesies. Mereka menggunakan data ini untuk memodelkan frekuensi yang paling baik didengar oleh setiap spesies.

Meskipun telinga manusia dapat mendengar suara antara frekuensi 20Hz dan 20kHz, mayoritas suara ucapan manusia mencapai 5kHz. Neanderthal menunjukkan sensitivitas yang lebih besar dalam rentang frekuensi 4-5 kHz daripada nenek moyang mereka dari Atapuerca, serupa dengan Homo Sapiens.

Para peneliti juga melihat 'bandwidth yang ditempati' dari setiap spesies, rentang frekuensi yang paling sensitif di telinga. Bandwidth yang terisi lebih luas berarti spesies dapat membedakan suara yang lebih luas, dan karenanya berkomunikasi dengan lebih efektif. Nah, bandwidth yang ditempati Neanderthal lebih lebar dari nenek moyang mereka, dan mirip dengan Homo Sapiens.

Fakta bahwa Neanderthal memiliki pendengaran yang selaras dengan ucapan manusia, yang tidak dikembangkan oleh nenek moyang mereka di Atapuerca, menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan berbicara untuk mengikutinya.

“Adanya kemampuan pendengaran yang serupa, terutama bandwidth, menunjukkan bahwa Neanderthal memiliki sistem komunikasi yang serumit dan seefisien kemampuan bicara manusia modern,” kata Profesor Mercedes Conde-Valverde dari Universidad de Alcala di Spanyol.

Para peneliti bahkan percaya Neanderthal memiliki bentuk bahasa. Namun itu tidak berarti mereka memiliki kemampuan mental untuk berbicara dalam bahasa yang sama dengan manusia purba.

Prof Rolf Quam, rekan penulis studi ini, yakin dengan temuan studi tersebut. “Ini adalah salah satu studi terpenting yang saya ikuti selama karier saya,” katanya.

Hasilnya solid dan jelas menunjukkan bahwa Neanderthal memiliki kapasitas untuk memahami dan menghasilkan ucapan manusia.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4601 seconds (0.1#10.140)