Teleskop NASA Hubble Melihat Perubahan Musim di Planet Saturnus

Jum'at, 19 Maret 2021 - 13:50 WIB
loading...
Teleskop NASA Hubble Melihat Perubahan Musim di Planet Saturnus
Foto/NASA
A A A
WASHINGTON - Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA memberi para astronom pandangan tentang perubahan atmosfer Saturnus yang luas dan bergejolak. Perubahan itu terjadi saat transisi musim panas di belahan bumi utara dan terlihat cincin Saturnus yang menarik.

"Perubahan kecil dari tahun ke tahun pada pita warna Saturnus sangat menarik," kata Amy Simon, ilmuwan planet di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland dilansir Phys.org .

"Saat Saturnus bergerak di belahan bumi utara, kami melihat daerah kutub dan ekuator berubah, tetapi kami juga melihat bahwa atmosfer bervariasi pada skala waktu yang jauh lebih pendek," kata Simon. (Baca: Roman, Teleskop Luar Angkasa yang Jauh Lebih hebat dari Hubble)

Simon megatakan, apa yang ditemukan adalah sedikit perubahan warna dari tahun ke tahun. Kemungkinan itu terjadi karena ketinggian awan dan kekencangan angin berubah. Data Hubble menunjukkan bahwa dari 2018 hingga 2020 ekuator menjadi 5 hingga 10 persen lebih terang dan angin sedikit berubah.

Pada tahun 2018, kecepatan angin yang diukur di dekat khatulistiwa sekitar 1.600 kilometer per jam. Ini lebih tinggi dari yang diukur oleh pesawat ruang angkasa Cassini NASA selama 2004-2009, ketika kecepatannya sekitar 1.300 kilometer per jam.

Pada 2019 dan 2020 mereka menurun kembali ke kecepatan Cassini. Angin Saturnus juga bervariasi dengan ketinggian, sehingga perubahan kecepatan yang diukur mungkin berarti awan pada tahun 2018 lebih dalam sekitar 60 kilometer daripada yang diukur selama misi Cassini. Pengamatan lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui mana yang sedang terjadi. (Baca juga: Dampak Perubahan Iklim, Aliran Sungai Bisa Berubah dan Mulai Mengering)

Saturnus adalah planet keenam dari Matahari kita dan mengorbit pada jarak sekitar 1,4 miliar kilometer dari Matahari. Dibutuhkan sekitar 29 tahun Bumi untuk mengorbit Matahari, membuat setiap musim di Saturnus lebih dari tujuh tahun di Bumi.

Bumi miring terhadap Matahari, yang mengubah jumlah sinar matahari yang diterima setiap belahan bumi saat planet kita bergerak dalam orbitnya. Variasi energi matahari inilah yang mendorong perubahan musim di Bumi. Saturnus juga miring, sehingga musim berubah di dunia yang jauh itu, perubahan sinar matahari dapat menyebabkan beberapa perubahan atmosfer yang diamati. (Baca juga: Pindahkan Badak dengan Cara Digantung di Helikopter, Ini Penjelasan Peneliti)

Pengamatan Saturnus adalah bagian dari program Hubble's Outer Planets Atmospheric Legacy (OPAL). "Program OPAL memungkinkan kita untuk mengamati setiap planet luar dengan Hubble setiap tahun, memungkinkan penemuan baru dan mengamati bagaimana setiap planet berubah dari waktu ke waktu," kata Simon, peneliti utama OPAL.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1520 seconds (0.1#10.140)