Asteroid Melintasi Bumi 21 Maret, NASA Bersiaga, LAPAN Pastikan Tak Bahaya

Jum'at, 19 Maret 2021 - 17:03 WIB
loading...
Asteroid Melintasi Bumi...
Ilustrasi batu Asteroid di Luar Angkasa. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Asteroid 2001 FO32 atau dikenal juga sebagai 231937 adalah asteroid dekat Bumi berukuran 550 meter, yang ditemukan oleh Lincoln New-Earth Asteroid Research (LINEAR), di Socorro, negara bagian New Mexico, Amerika Serikat, pada 23 Maret 2001.

LINEAR merupakan proyek kerja sama Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF), Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA), dan Labolatorium Lincoln Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Anteroid ini tergolong memiliki potensi bahaya atau Potentially Hazardous Asteroid (PHA), karena kecerlangan mutlaknya lebih kecil dari +22, yakni +17,7, sehingga asteroid ini awalnya diperkirakan berukuran antara 440 hingga 680 meter.

Sedangkan asteroid ini juga tergolong keluarga asteroid Apollo, karena orbitnya mirip dengan asteroid 1862 Apollo, yakni jarak rata-ratanya ke Matahari lebih besar dari 1 sa (satuan astronomi, 149,6 juta kilometer).

"Sedangkan titik terdekatnya lebih besar dari titik terjauh Bumi ke Matahari (152 juta kilometer)," terang Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), melalui laman resminya, dikutip Jumat (19/3/2021).

Asteroid 2001 FO32 akan melintas dekat Bumi pada 21 Maret 2021 pukul 16.03 UT atau 23.03 WIB pada jarak 2.016.385 kilometer, atau sekitar 5 ¼ kali jarak Bumi-Bulan, dengan kelajuan 123.887 km/jam.

Asteroid ini berjarak rata-rata 1,7011 sa (245.485.200 kilometer) dari Matahari, dengan kemiringan orbit 39 derajat dan kelonjongan orbit 0,8261 atau 4 kali lebih lonjong dibandingkan orbit Merkurius.

Asteroid ini mengorbit Matahari selama 810,4 hari atau 2,22 tahun, sehingga mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi. Setelah 21 Maret nanti, jarak terdekat berikutnya akan terjadi pada 23 Maret 2052.

LAPAN menegaskan, lebih dari 95% asteroid dekat Bumi yang berukuran 2001 FO32 atau lebih besar telah ditemukan, dilacak, dan dikatalogkan. Tidak ada satu pun dari asteroid besar dalam katalog yang memiliki peluang untuk menabrak Bumi selama abad berikutnya.

"Dan sangat tidak mungkin asteroid yang belum ditemukan dengan ukuran ini dapat berdampak pada Bumi," jelas LAPAN.

Kendati demikian, para ilmuwan terus berupaya untuk menemukan semua asteroid yang dapat menimbulkan bahaya dampak asteroid.

Di Jakarta, Bandung, dan sekitarnya, asteroid 2001 FO32 dapat disaksikan dari arah tenggara dekat konstelasi Lupus pada 20 Maret mendatang, setelah senja astronomis berakhir (ketinggian Matahari - 18 derajat), kemudian berkulminasi di arah selatan dekat konstelasi Scorpius pada 21 Maret sekitar 30 menit sebelum fajar astronomia dimulai.

"Dan bergerak menuju arah selatan-barat daya hingga fajar bahari berakhir," papar LAPAN.

Asteroid ini juga dapat disaksikan pada 22 Maret pukul 02.30 waktu setempat dari arah timur-tenggara dekat konstelasi Capriconus ketika asteroid ini mulai terbit hingga fajar bahari berakhir, dengan ketinggian sekitar 38 derajat arah timur dekat konstelasi Aquarius.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2335 seconds (0.1#10.140)