Fenomena Antariksa Pekan Keempat di Maret 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Memasuki pekan keempat di Maret 2021, ada beberapa fenomena antariksa yang terjadi di luar angkasa. Seperti diketahui, fenomena antariksa selalu terjadi berubah-ubah setiap pekannya.
Berikut ini beberapa fenomena antariksa yang terjadi di pekan keempat bulan ini, dilansir dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Rabu (24/5/2021).
Konjungsi Bulan Pollux (23 Maret)
Bulan berkonjungsi dengan Pollux, bintang utama di konstelasi Gemini, pada pukul 17.26 WIB dengan sudut pisah 5,5°. Namun, fenomena ini baru dapat disaksikan ketika akhir senja bahari (ketinggian Matahari -12°) dari arah utara dengan sudut pisah 3,08°.
Sedangkan penampakan terakhir terjadi keesokan harinya (24 Maret) pukul 01.20 waktu setempat dari arah barat-barat laut dengan sudut pisah 4,67°.
Bulan berada pada fase benjol awal atau Bulan besar dengan iluminasi 68,5%, sementara Pollux memiliki kecerlangan +1,15.
Konjungsi Bulan Regulus (25 - 26 Maret)
Bulan akan mengalami konjungsi dengan Regulus, bintang utama di konstelasi Leo, pada 26 Maret pukul 07.17 WIB dengan sudut pisah 4,7°. Namun, fenomena ini sudah bisa disaksikan sejak malam sebelumnya (25 Maret) ketika akhir senja bahari (ketinggian Matahari -12°) dari arah timur-timur laut dengan sudut pisah 9,9°.
Ketampakan berakhir pada keesokan harinya (26 Maret) pukul 03.25 waktu setempat dari arah barat-barat laut dengan sudut pisah 6,6°. Bulan berada pada fase benjol awal atau Bulan besar dengan iluminasi 86,1%, sementara Pollux memiliki kecerlangan +1,35.
Konjungsi Superior Venus (26 Maret)
Berikut ini beberapa fenomena antariksa yang terjadi di pekan keempat bulan ini, dilansir dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Rabu (24/5/2021).
Konjungsi Bulan Pollux (23 Maret)
Bulan berkonjungsi dengan Pollux, bintang utama di konstelasi Gemini, pada pukul 17.26 WIB dengan sudut pisah 5,5°. Namun, fenomena ini baru dapat disaksikan ketika akhir senja bahari (ketinggian Matahari -12°) dari arah utara dengan sudut pisah 3,08°.
Sedangkan penampakan terakhir terjadi keesokan harinya (24 Maret) pukul 01.20 waktu setempat dari arah barat-barat laut dengan sudut pisah 4,67°.
Bulan berada pada fase benjol awal atau Bulan besar dengan iluminasi 68,5%, sementara Pollux memiliki kecerlangan +1,15.
Konjungsi Bulan Regulus (25 - 26 Maret)
Bulan akan mengalami konjungsi dengan Regulus, bintang utama di konstelasi Leo, pada 26 Maret pukul 07.17 WIB dengan sudut pisah 4,7°. Namun, fenomena ini sudah bisa disaksikan sejak malam sebelumnya (25 Maret) ketika akhir senja bahari (ketinggian Matahari -12°) dari arah timur-timur laut dengan sudut pisah 9,9°.
Ketampakan berakhir pada keesokan harinya (26 Maret) pukul 03.25 waktu setempat dari arah barat-barat laut dengan sudut pisah 6,6°. Bulan berada pada fase benjol awal atau Bulan besar dengan iluminasi 86,1%, sementara Pollux memiliki kecerlangan +1,35.
Konjungsi Superior Venus (26 Maret)