Bom Gereja Katedral Makassar High Explosive, Ini Efeknya

Senin, 29 Maret 2021 - 00:02 WIB
loading...
Bom Gereja Katedral...
Ilustrasi Bom di Gereja Katedral Makassar. FOTO/ DOK SINDOnews
A A A
MAKASSAR - Ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan membuat sejumlah orang tewas. Serta pengebom diduga tewas. Ledakan ini pun disebut dalam kategori high explosive (ledakan berkekuatan besar).

"Jenis ledakan sementara high explosive, karena daya ledakan cukup tinggi," terang Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Merdisyam di Makassar, Minggu (28/3/21).

Lantas apa yang akan terjadi jika high explosive terjadi?

Dilansir dari laman American Speech Language Hearing Association (ASHA), akibat dari ledakan besar atau high explosive ini akan menimbulkan cedera ringan dan parah, kematian bahkan hingga gangguan pendengaran.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), cedera pendengaran adalah salah satu cedera primer yang paling umum akibat ledakan besar.

Kemudian, kategori dan jumlah bahan peledak mempengaruhi jenis dan distribusi cedera yang dialami.

Gelombang ledakan singkat bergerak lebih cepat dari kecepatan suara, memancar ke segala arah dari lokasi ledakan.

Saat jaraknya meningkat dari pusat gempa, gelombang ledakan kehilangan energi dan melambat, menjadi gelombang akustik.

Di belakang gelombang ledakan adalah gelombang tekanan negatif yang sedikit lebih panjang; maka fase terakhir adalah apa yang dikenal sebagai "angin ledakan". Hal inilah yang dapat memicu gangguan pendengaran akibat high explosive.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1630 seconds (0.1#10.140)