Tim Investigasi Akui Sulit Korek Informasi Eksperimen Gila di Wuhan

Jum'at, 02 April 2021 - 15:25 WIB
loading...
Tim Investigasi Akui Sulit Korek Informasi Eksperimen Gila di Wuhan
Ilustrasi Vaksin Virus Corona. FOTO/ Ist
A A A
WUHAN - Asal usul virus COVID-19 masih menjadi misteri, pasalnya tim investigasi Badan Kesehatan Dunia WHO hingga saat ini memberikan laporan yang gamblang dan tegas soal penyakit ini. China sendiri dituding oleh sebagian negara dinilai menutup-nutupi

Tim investigasi WHO telah melakukan investigasi di Kota Wuhan dan wilayah sekitarnya selama 4 minggu pada Januari dan Februari. Tetapi, laporan akhir tim investigasi terus tak kunjung muncul, sampai akhirnya baru dirilis pada Selasa (30/3/2021).

Seperi dilansir dari Reuters melaporkan bahwa seorang penyelidik dari tim WHO, sebelumnya telah menyatakan bahwa selama ia melaksanakan tugas di China. aparat dan Pemerintah China menolak memberikan data mentah tentang kasus awal penyebaran virus kepada tim investigasi.

“Dalam diskusi saya dengan tim, mereka semua mengakui telah mengalami kesulitan dalam mendapatkan data mentah, saya berharap penelitian kolaboratif di masa mendatang dapat mencakup pembagian data yang lebih tepat waktu dan komprehensif,” tuturDirektur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan

Akan tetapi, Tedros mengatakan bahwa tim investigasi WHO tidak sepenuhnya menganalisis kemungkinan kebocoran laboratorium, itu sebelum menyimpulkan bahwa patogen tersebut dapat ditularkan dari kelelawar ke manusia melalui hewan lain. Dia mengatakan bahwa penyelidikan lebih lanjut masih perlu dilakukan. Tim investigasi tambahan mungkin akan dikirim kembali ke China untuk melakukan tugas tersebut.

“Saya tidak percaya penilaian ini cukup luas, Data dan penelitian lebih lanjut masih diperlukan dalam menarik kesimpulan yang lebih mantap,” ujarnya.

Menurut Tedros, untuk mengetahui kasus penyebaran virus di waktu paling awal, para ilmuwan akan mendapatkan keuntungan bila dapat memperoleh data yang lengkap, termasuk sampel biologis setidaknya dari bulan September 2019. Pihaknya, belum menemukan sumber virusnya. Kini harus bekerja secara ilmiah dan tidak takut bersusah payah untuk mencari jawabannya.

Meskipun Tedros terus menekankan bahwa semua opsi pilihan tetap terbuka dan WHO tidak akan menutup saluran penyelidikan apa pun. Tetapi, pernyataannya pada hari Selasa itu merupakan pertama kalinya Tedros secara terbuka mengakui kemungkinan virus bocor keluar dari laboratorium Wuhan, Tiongkok.

Ilmuwan Inggris, Dr Peter Daszak, yang merupakan bagian dari tim ahli WHO, mengatakan pada Rabu (3/2/2021) bahwa tim tersebut menerima data "yang belum pernah dilihat siapa pun sebelumnya" dan "benar-benar mencapai suatu tempat".

China telah dituduh menutupi wabah tersebut dan membungkam petugas medis yang mencoba meningkatkan kewaspadaan, serta menunggu terlalu lama untuk memberi tahu seluruh dunia.

Negara yang dikendalikan Partai Komunis China itu juga telah dituduh menghalangi penyelidikan luar ke dalam asal-usul virus yang dengan cepat menyebar ketika orang yang terinfeksi menyebar ke seluruh dunia.

Para ahli sebelumnya diblokir untuk memasuki China. Penyelidikan tim ahli WHO dimulai lebih dari 12 bulan setelah wabah muncul dan misi tersebut dikontrol secara ketat oleh pihak berwenang.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1528 seconds (0.1#10.140)