Barack Obama Meyakini Keberadaan Benda Misterius UFO

Sabtu, 22 Mei 2021 - 06:02 WIB
loading...
Barack Obama Meyakini Keberadaan Benda  Misterius UFO
Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. FOTO/ IST
A A A
NEW YORK - Benda terbang misterius Unidentified Flying Object ' UFO' terus mengundang pro dan kontra, ada yang percaya dan banyak pula yang tidak. Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama salah satu orang yang Percaya UFO.

Obama mengakui hal itu melalui acara The Late Show with James Corden yang tayang di saluran televisi CBS, Selasa.

Dalam tayangan itu, mantan presiden AS itu ditanyai berbagai pertanyaan termasuk soal keberadaan alien.


Menurut laporan Metro, Obama dengan bercanda menjelaskan bahwa belum ada penelitian khusus yang dilakukan pada spesimen alien dan benda terbang di AS.

Namun, ia meyakini keberadaan benda tersebut tanpa bisa memberikan penjelasan yang konkrit.

Padahal, kata dia, ada rekaman dan rekaman video benda tak dikenal yang masih belum bisa dijelaskan oleh AS.

“Yang benar, ada rekaman dan rekaman objek di langit yang tidak kami ketahui.

“Kami tidak bisa menjelaskan pergerakan dan lintasan objek, tidak ada penjelasan konkret yang bisa diberikan,” ujarnya.

Komentar itu muncul beberapa hari setelah pilot jet tempur AS mengklaim telah mendeteksi fenomena udara tak dikenal (UAP) di lepas pantai Virginia hampir setiap hari selama dua tahun.

Sebelumnya, Rekaman itu diambil oleh Angkatan Laut AS di lepas pantai San Diego pada Juli 2019.

Dilansir NDTV, Kamis (20/5/2021), video dengan infra merah tersebut menunjukan objek bulat gelap terbang di atas lautan. Begitu UFO masuk ke laut, cipratan air tercipta. Kemudian terdengar suara personel militer dalam video itu saat benda tersebut lenyap ke dalam air.

Departemen Pertahanan Amerika Serikat telah mengonfirmasi bahwa video itu direkam oleh personel militer. Rekaman tersebut akan ditinjau oleh Satuan Tugas Fenomena Udara Tak Teridentifikasi Pentagon.

"Saya dapat mengonfirmasi bahwa video itu diambil oleh personel Angkatan Laut, dan UAPTF memasukkannya dalam pemeriksaan mereka yang sedang berlangsung," juru bicara Pentagon Susan Gough membenarkan dalam email ke The Debrief.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1239 seconds (0.1#10.140)