Riset Pangan PBB Diakui Tokoh Besar Yahudi Petunjuk Hadirnya Mesias
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Setelah studi Riset Program Pangan Dunia PBB pada bulan November, tahun lalu melaporkan bahwa dunia akan kekurangan pangan dalam, waktu yang lama. Hal itu menurut Rabi kenamaan Yahudi merupakan surat undangan dan petunjuk yang sesuai dengan kitab mereka bahwa akan kehadiran mesias alias Dajjal.
Seperti dilansir dari Daily Rabu (2/6/2021), Pada November tahun lalu, Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan sekitar 690 juta orang kekurangan gizi, dengan tambahan 130 juta orang berisiko didorong ke ambang kelaparan pada akhir tahun.
Pendiri dan kepala eksekutif Gro Intelligence Sara Menker telah memperingatkan bahwa segera setelah tahun 2023, manusia akan mencapai tahap penting karena tidak dapat mendapatkan makan karena populasi
Sementara itu seorang Rabi Schneur Zalman dari Liadi, seorang cendekiawan dan pemimpin Yahudi yang juga dikenal sebagai "Alter Rebbe", memiliki visi 300 tahun yang lalu bahwa Mesias akan datang setelah tahun 5775 dalam kalender Ibrani, atau 2015.
Jika di ajaran Islam tidak menghendaki kemunculan Dajjal menjelang akhir zaman, Yahudi justru menunggu kedatangannya. Menurut Yahudi, apa yang disebut dengan Dajjal dalam Islam, disebut dengan Al-Masih atau Messiah.
Sosok itu diyakini sebagai simbol kemenangan dan kejayaan bagi umat Yahudi. Akan tetapi Al-Masih yang ditunggu oleh umat Yahudi, bukanlah kedatangan Nabi Isa Al-Masih sebagaimana keyakinan umat Kristen dan Islam.
Umat Yahudi sebelum era Kristen berbeda pendapat tentang siapa sosok Al-Masih. Sebagian berpendapat bahwa Al-Masih adalah Nabi Isa yang membentuk Kristiani, sebagian lain berpendapat Al-Masih bukanlah Nabi Isa, namun Al-Masih lain yang kedatangannya ditunggu-tungu.
Seperti dilansir dari Daily Rabu (2/6/2021), Pada November tahun lalu, Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan sekitar 690 juta orang kekurangan gizi, dengan tambahan 130 juta orang berisiko didorong ke ambang kelaparan pada akhir tahun.
Pendiri dan kepala eksekutif Gro Intelligence Sara Menker telah memperingatkan bahwa segera setelah tahun 2023, manusia akan mencapai tahap penting karena tidak dapat mendapatkan makan karena populasi
Sementara itu seorang Rabi Schneur Zalman dari Liadi, seorang cendekiawan dan pemimpin Yahudi yang juga dikenal sebagai "Alter Rebbe", memiliki visi 300 tahun yang lalu bahwa Mesias akan datang setelah tahun 5775 dalam kalender Ibrani, atau 2015.
Jika di ajaran Islam tidak menghendaki kemunculan Dajjal menjelang akhir zaman, Yahudi justru menunggu kedatangannya. Menurut Yahudi, apa yang disebut dengan Dajjal dalam Islam, disebut dengan Al-Masih atau Messiah.
Sosok itu diyakini sebagai simbol kemenangan dan kejayaan bagi umat Yahudi. Akan tetapi Al-Masih yang ditunggu oleh umat Yahudi, bukanlah kedatangan Nabi Isa Al-Masih sebagaimana keyakinan umat Kristen dan Islam.
Umat Yahudi sebelum era Kristen berbeda pendapat tentang siapa sosok Al-Masih. Sebagian berpendapat bahwa Al-Masih adalah Nabi Isa yang membentuk Kristiani, sebagian lain berpendapat Al-Masih bukanlah Nabi Isa, namun Al-Masih lain yang kedatangannya ditunggu-tungu.
(wbs)