COVID-19 Belum Ada Tanda-Tanda Berakhir, PAMA Gelar Vaksinasi Gotong Royong

JAKARTA - Pandemi virus corona yang belum menunjukan tanda-tanda akan berakhir, membuat semua pihak berusaha melakukan vaksinasi serentak dan secepat mungkin. PT Pamapersada Nusantara menyelenggarakan kegiatan Vaksinasi COVID-19 Gotong Royong untuk para karyawannya.

Kegiatan yang berlangsung pada hari Selasa sd Jumat tanggal 2,3, & 4 Juni 2021 dengan jumlah peserta mencapai 1.000 orang dengan komposisi peserta 850 orang dari PAMA, dan dari AHEMCE grup 25 orang dari PT Traktor Nusantara, 50 orang dari PT ACSET, 25 orang dari PT Bina Pertiwi dan 50 orang dari PT UTE.


Kegiatan Vaksinasi COVID 19 Gotong Royong dimulai dengan Opening Ceremony dihadiri oleh Frans Kesuma selaku Presiden Direktur PT PAMAPERSADA NUSANTARA, Ari Sutrisno Direktur PT PAMAPERSADA NUSANTARA, Edhie Sarwono Direktur PT UNITED TRACTORS, Aloysius Budi Santoso Chief Corporate Human Capital Development PT ASTRA INTERNASIONAL, dr. Inu Haryo Harimurti perwakilan dari Dinas Kesehatan Jakarta, serta Bapak/Ibu BOD dan Eksekutif AHEMCE dan perwakilan dari PT Kimia Farma, selaku Vaksinator Vaksin COVID 19. Laporan Komite Vaksinasi Gotong Royong PAMA yang disampaikan oleh Herjadi Budiman selaku Ketua, beliau menyampaikan tujuan Vaksinasi Covid 19 Gotong Royong, jumlah peserta dan flow process vaksinasi.

Frans Kesuma selaku Presiden Direktur PT PAMAPERSADA NUSANTARA dalam sambutan mengungkapkan bahwa vaksinasi Gotong Royong adalah program di luar vaksinasi gratis dari pemerintah, setelah setahun lebih pandemi Covid-19 masuk Indonesia dan jelang enam bulan sejak Presiden RI Joko Widodo mencanangkan program vaksinasi nasional pada 13 Januari 2021, menurut Pak Frans program vaksinasi Gotong Royong diharapkan dapat ikut menciptakan herd immunity atau kekebalan kelompok, memotong mata rantai penularan dan menghentikan wabah. Vaksinasi Gotong Royong, ungkap Pak Frans, menjadi bagian untuk mendukung program pemerintah menciptakan herd immunity dengan melakukan vaksinasi kepada 70 persen dari jumlah populasi atau sekitar 181 juta penduduk Indonesia.

‘’Kita sependapat untuk merespon dengan semangat hyperspeed, ini sangat relevan dengan program vaksinasi. Artinya lebih cepat lebih baik, maka kita mengusahakan secepat mungkin program ini terlaksana terlebih dulu,’’ kata Pak Frans.

Frans Kesuma mengatakan PAMA Group sejak awal sangat concern dengan kesehatan semua karyawan dan seluruh keluarga pada khususnya dan tentu saja dengan komunitas di sekitarnya. Komitmen itu ditunjukkan dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes) yang selalu diperbaharui sesuai temuan ilmiah terbaru, ‘’Kita juga menyiapkan infrastruktur agar kegiatan prokes kesehatan dapat dilakukan secara efektif’’ katanya.

Beberapa diantaranya dengan pengadaan alat PCR test untuk mendukung tracing yang ditempatkan di Balikpapan dan Banjarmasin. Mengingat keterbatasan kapasitas mesin PCR test di rumah sakit daerah, langkah tersebut ungkap Pak Frans, untuk mendukung PCR test massal PAMA di sejumlah proyek yang ada.

Yang terbaru, untuk mengantisipasi Covid-19 pasca libur panjang, PAMA melakukan tes rapid antigen massal untuk antisipasi serta perlindungan baik yang berpergian atau yang tidak. Sebagai wujud concern kepada karyawan dan masyarakat, Pak Frans mengungkapkan AHEMCE telah mengeluarkan dan memastikan dukungan budget yang terukur, ‘’Semua dilakukan untuk berkontribusi terhadap pengurangan atau penghentian pandemi,’’ kata beliau.

Kedepan untuk dua kali vaksinasi yang menjangkau 27.000 - 30.000 peserta yang ada di sejumlah area site di daerah, PAMA telah merancang sejumlah langkah terkait penentuan lokasi, penyediaan logistik dan fasilitas yang memadai agar vaksinasi berhasil dengan baik dan menyeluruh.