Selain UFO, Benda Misterius di Pentagon Pesawat Canggih China dan Rusia

Jum'at, 11 Juni 2021 - 20:18 WIB
loading...
Selain UFO, Benda Misterius di Pentagon Pesawat Canggih China dan Rusia
Rekaman benda misterius yang sedang diselidiki Pentago selain UFO diduga pesawat canggih China dan Rusia. FOTO/ IST
A A A
BEIJING - Laporan Pentagon yang mengejutkan tentang Fenomena Benda Udara Tak Dikenal (UAP) alias UFO adalah "pesawat eksperimental" milik China dan Rusia, disebut oleh Akedemisi Amerika Serikat adalah pesawat tercanggih milik China.

Pentagon menyimpan lebih banyak video UFO dan dibocorkan oleh personel militer sejak Departemen Pertahanan AS secara resmi merilis tiga video rahasia UAP April lalu.

BACA JUGA - Disebut Berbahaya, China Ngaku Karyawan hingga Bos TikTok Orang AS

Video baru termasuk pesawat "trans-medium" yang dapat turun 150mph ke dalam air dalam hitungan detik dan UFO berbentuk piramida melayang di atas USS Russell pada tahun 2019.

Mantan kepala keamanan AS mengatakan 'lebih banyak' penampakan UFO yang akan datang – mengesampingkan keterlibatan China

Ini juga akan mencakup lampiran rahasia yang diakui oleh para pejabat akan memicu spekulasi bahwa pemerintah menyembunyikan kebenaran tentang bentuk kehidupan alien.

Namun Dr David Clarke, yang juga seorang kurator untuk Arsip Nasional proyek UFO, percaya lampiran itu sebenarnya dapat diklasifikasikan karena dapat mencakup informasi tentang pesawat rahasia.

Dalam sebuah wawancara dengan Daily, dia berkata: "Itu akan menjadi informasi tentang teknologi militer dari jenis yang telah kita bicarakan, tentang hal-hal yang telah dibangun oleh Amerika.

"Mereka terbang kesana kemari dan mereka tidak ingin kita mengetahuinya dan apa yang mereka ketahui tentang teknologi Rusia dan China. Dan tentu saja sangat rahasia."

Pada tahun 2017, The New York Times melaporkan untuk pertama kalinya bahwa unit investigasi UFO militer AS yang disebut Advanced Aerospace Threat Identification Program telah beroperasi antara 2007 dan 2012, tetapi pada saat itu diyakini telah ditutup
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4428 seconds (0.1#10.140)