5 Fenomena Astronomi yang akan Terjadi di Pekan Ketiga Juni 2021

Jum'at, 18 Juni 2021 - 13:06 WIB
loading...
5 Fenomena Astronomi yang akan Terjadi di Pekan Ketiga Juni 2021
Fenomena alam seperti hujan meteor yang kerap terjadi merupakan salah satu fenomena alam yang asyik dinikmati. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Memasuki pekan ketiga Juni 2021, tercatat akan terjadi beberapa fenomena astronomi. Diungkap oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), melalui Instagram resminya @lapan_ri, berikut kalender astronomi 16-22 Juni 2021.

1. Fase Bulan perbani awal

Puncak fase perbani awal terjadi pada 18 Juni 2021 pda pukul 10.54 WIB.

Bulan perbani awal ini baru dapat disaksikan ketka terbit setelah tengah hari dari arah timur. Pada fase ini akan berkulminasi di arah utara setelah terbenam matahari dan kemudian terbenam di arah barat sebelum tengah malam.

2. Hujan meteor Ofiukid

Hujan meteor Ofiukid adalah hujan meteor yang titik awal kemunculan meteor atau radian-nya terletak di konstelasi Ofiukus.

Hujan meteor ini terjadi mulai 19-20 Juni dan dapat disaksikan dari arah Timur-Tenggara setelah terbenam matahari.

Ia akan berkulminasi sebelum tengah malam di arah selatan dan terbenam di arah barat-barat daya sebelum matahari terbit.

3. Retrograd Jupiter

Retrograd Jupiter dimulai pada 20 Juni pukul 22.11 WIB. Puncaknya adalah ketika oposisi di 20 Agustus dan berakhir pada 18 November pukul 09.38.

Retrograd Jupiter kali ini berdurasi selama 120 hari. Fenomena ini selalu terjadi setiap tahun dengan selang waktu 404 hari.

4. Titik balik Matahari (solstis)

Puncak solstis Juni tahun ini terjadi pada 21 Juni pukul 10.31. Baik pengamat di belahan bumi bagian utara maupun selatan, akna mendapati matahari terbit dari arah timur-timur laut dan terbenam dari arah barat-barat laut.

Bagi daerah berlintang tinggi di belahan selatam, akan mendapat matahari terbit dari arah timur-timur laut dan terbenam dari arah barat-barat laut.

5. Penampakan awal Merkurius

Setelah konjungsi inferior Merkurius pada 11 Juni silam, planet ini dapat disaksikan pertama kalinya selama 40 menit hingga fajar.

Merkurius dapat disaksikan selama 33 hari hingga 25 Juli sebelum akhirnya tidak dapat dinikmati kembali sampai terjadi konjungsi superior berikutnya.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2128 seconds (0.1#10.140)