Lolos dari Asteroid Pemusnah Dinosaurus, Ikan Purba Ini Hidup di Sulawesi

Sabtu, 19 Juni 2021 - 11:03 WIB
loading...
Lolos dari Asteroid...
Nenek moyang coelacanth selamat dari pergeseran benua dan serangan asteroid yang memusnahkan dinosaurus dan kini hidup di perairan Indonesia dan Afrika. Foto/dok
A A A
PARIS - Hasil penelitian ilmuwan menyebutkan, Coelacanth yang merupakan ikan purba ternyata dapat hidup sangat lama hingga 100 tahun. Ikan ini ditemukan di perairan Sulawesi (Indonesia) dan Afrika.

Sebelumnya ikan ini diperkirakan memiliki rentang usia sekitar 20 tahun. Ilmuwan percaya ikan purba itu hanya bereproduksi di usia paruh baya dan bisa hamil selama lima tahun.



Ikan yang tumbuh lambat yang menghasilkan sedikit anak sangat rentan terhadap tekanan kepunahan, seperti perubahan iklim dan penangkapan ikan yang berlebihan.

Peneliti dari University of Montpellier Prancis Dr Bruno Ernande mengatakan, mengetahui sejarah hidup coelacanth mungkin membantu menegakkan tindakan perlindungan dan konservasi yang lebih kuat.

"Salah satu kerangka kerja yang sangat penting untuk tindakan konservasi adalah untuk dapat menilai demografi spesies," katanya kepada BBC News, Sabtu (19/6/2021).

Lolos dari Asteroid Pemusnah Dinosaurus, Ikan Purba Ini Hidup di Sulawesi


Coelacanth sudah lama dianggap punah sampai tertangkap jaring nelayan di Afrika Selatan pada tahun 1938. Dua populasi kemudian ditemukan hidup di lepas pantai timur Afrika dan satu lagi di lepas pantai Sulawesi, Indonesia.



Populasi Afrika digolongkan sebagai sangat terancam punah, dengan kemungkinan hanya beberapa ratus individu yang tersisa.

"Hasil kami dengan demikian menunjukkan bahwa ia mungkin lebih terancam daripada yang diperkirakan karena sejarah hidupnya yang aneh," kata Kelig Mahe dari Unit Penelitian Perikanan Laut Utara di Boulogne-sur- mer, Prancis.

Untuk menyelamatkan spesies yang tersisa, para ilmuwan berencana untuk melakukan analisis lebih lanjut pada skala coelacanth untuk mengetahui apakah tingkat pertumbuhan terkait dengan suhu. Jawabannya akan memberikan beberapa wawasan tentang dampak perubahan iklim pada spesies yang rentan ini.



Nenek moyang coelacanth berevolusi 420 juta tahun yang lalu, selamat dari pergeseran benua dan serangan asteroid yang memusnahkan dinosaurus. Tinggal di gua-gua di dasar laut, individu dapat tumbuh hingga 1,8 meter dengan berat lebih dari 90kg.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1768 seconds (0.1#10.140)