Dampak Buruk Sabu-Sabu, Mulai Ketergantungan, Stroke, Hingga Kematian

Kamis, 08 Juli 2021 - 17:05 WIB
loading...
Dampak Buruk Sabu-Sabu, Mulai Ketergantungan, Stroke, Hingga Kematian
Jika dipakai dalam jangka waktu yang panjang, sabu-sabu bisa menyebabkan kematian. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Sabu menjadi barang bukti yang diamankan tim kepolisian Jakarta Pusat saat menangkap Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie. Namun, belum jelas informasinya apakah Nia dan Ardi menggunakan barang haram tersebut.

Jika terbukti positif menggunakan sabu, tentu mereka berdua harus menjalani rehabilitasi agar tubuhnya tidak terpengaruh dan tidak kecanduan sabu. Namun, jika negatif, maka diharapkan Nia Ramadhani maupun Ardi Bakrie benar-benar menjauhi barang tersebut.


Penggunaan sabu sejatinya tidak memberi manfaat baik bagi kesehatan. Jika kebanyakan artis menggunakan sabu untuk menambah stamina, sebenarnya itu hanya efek sesaat dan malah akan membuat tubuh pemakainya semakin sakit.

Jika dipakai dalam jangka waktu yang panjang, sabu malah bisa menyebabkan kematian. Hal ini yang seharusnya menjadi perhatian semua orang untuk benar-benar tidak mendekati barang haram tersebut.

Terkait dengan efek samping berbahaya dari penggunaan sabu, menurut laman Medical News Today, berikut selengkapnya:

1. Kecanduan dan ketergantungan

Sabu atau Metamfetamin memiliki potensi penyalahgunaan dan ketergantungan yang tinggi. Kecanduan psikologis dapat berkembang dalam waktu yang relatif singkat karena metamfetamin sangat membuat ketagihan.

Penyebabnya lantaran sejumlah besar dopamin tetap berada di dalam sel-sel otak sinapsis untuk jangka waktu yang lama. Belum lagi berhenti menggunakan metamfetamin dapat menyebabkan kelelahan, depresi mental, mudah marah, apatis, dan disorientasi sehingga membuat pengguna merasa perlu mengonsumsinya lagi.

2. Masalah jantung dan stroke

Penggunaan sabu meningkatkan risiko masalah jantung seperti nyeri dada, irama jantung abnormal, dan tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan serangan jantung, diseksi aorta akut, atau kematian jantung mendadak bahkan walaupun hanya menggunakan untuk pertama kalinya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1654 seconds (0.1#10.140)