Membangun Hotel di Bulan, Mimpi Panjang yang Tak Terwujudkan

Jum'at, 16 Juli 2021 - 06:00 WIB
loading...
Membangun Hotel di Bulan, Mimpi Panjang yang Tak Terwujudkan
Membangun hotel di Bulan dan luar angkasa sudah jadi mimpi banyak orang superkaya dan inovator dunia. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Salah satu orang terkaya di dunia, Richard Branson terus mengejutkan masyarakat dunia pekan ini. Setelah berhasil jadi orang terkaya di dunia yang lebih dulu sampai ke luar angkasa, baru-baru pria Inggris itu berencana membangun hotel di Bulan.

Memang Richard Branson tidak spesifik mengatakan membangun hotel di Bulan. Dia hanya bermimpi membuat hotel yang ada di sekitaran Bulan. "Saya selalu bermimpi bisa membangun hotel di sekitaran Bulan. Saya ingin sekali mewujudkannya jika sempat. Kalau pun tidak saya berharap keturunan saya mampu melakukannya," jelas Richard Branson.



Jauh sebelum Richard Branson memiliki keinginan tersebut, mimpi untuk membangun properti di Bulan sudah mengemuka. Dua tahun sebelum Neil Armstrong, Edwin Aldrin dan Michael Collins datang ke Bulan pada Juli 1969, orang kaya di Amerika Barron Hilton mengungkapkan mimpi yang sama seperti Richard Branson.

Di seminar bertajuk American Astronautical Society ke-3, anak pendiri hotel Hilton, Conrad Hilton itu mengisi sebuah sebuah seminar bahwa suatu saat luar angkasa merupakan tempat yang mengasyikkan sebagai lokasi wisata. Hotel dan properti lainnya akan jadi salah satu hal yang sangat dibutuhkan.

Membangun Hotel di Bulan, Mimpi Panjang yang Tak Terwujudkan


Dia bahkan sudah menyiapkan nama untuk hotel di Bulan itu. Namanya Orbiter Hilton. Tidak hanya nama dia juga sudah meminta seorang desainer dan pendiri Douglas Aircraft Company untuk mendesain hotel tersebut.

"Hotel itu akan memiliki 14 lantai dan bisa menampung 24 orang. Memang cukup kecil untuk sebuah hotel, tapi perlu diingat hotel pertama yang ayah saya buat di Socorro, New Mexico hanya punya 10 kamar," ujar Barron Hilton.

Di pengujung seminar, Barron Hilton, mengucapkan keterangan yang kurang lebih sama seperti yang dikatakan Richard Branson. "Jika takdir tidak berpihak pada saya, kalian harus percaya bahwa anak saya suatu saat akan ikut terlibat dalam proyek pembuatan hotel di luar angkasa ini," ujar Barron Hilton.



Uniknya bukan hanya Barron Hilton saja yang punya mimpi langka itu. Ilmuwan Jerman Kraft Ehricke juga memiliki keinginan yang sama membuat hotel di Bulan dengan nama Astropolis.

Kraft Ehricke mengatakan hotel yang dia buat nantinya akan mampu menampung 1.100 tamu. Tidak seperti hotel bayangan Barron Hilton, konsep hotel yang diajukan oleh Kraft Ehricke akan berada di orbit Bulan. Hotel itu diwajibkan untuk berputar untuk menghasilkan gravitasi buatan. Beberapa area hotel akan berputar pada kecepatan yang berbeda dari yang lain, memungkinkan lingkungan gravitasi yang berbeda.

Membangun Hotel di Bulan, Mimpi Panjang yang Tak Terwujudkan


Baik Kraft Ehricke dan Barron Hilton memang sangat yakin bahwa konsep hotel di Bulan atau di luar angkasa bukanlah isapan jempol belaka. Mereka melandasi pada fakta bahwa suatu saat berbagai negara akan memiliki stasiun internasional luar angkasa yang bisa ditinggali dalam waktu yang lama. Kenyataannya saat ini stasiun internasional luar angkasa memang sudah beroperasi dan astronot dari berbagai negara di dunia tinggal di stasiun itu dalam waktu yang cukup lama.

Sayangnya, terlepas dari optimisme Hilton dan Ehricke yang tak kunjung padam, rencana ambisius mereka untuk hotel luar angkasa tidak pernah benar-benar terwujud. Realisasi yang terjadi hanyalah contoh gambar hotel dan beberapa materi promosi, seperti kunci hotel dan tiruan untuk kartu permintaan reservasi.

Satu-satunya gambaran hotel luar angkasa yang bisa dinikmati oleh masyarakat justru hanya terlihat dalam film garapan Stanley Kubrick berjudul 2001 : A Space Odyssey.

Meski terkesan hanya mencari publisitas, setidaknya masih ada beberapa pihak yang menganggap serius keinginan membuat hotel di luar angkasa. Pada 2011, perusahaan Rusia bernama Orbital Technologies mencoba melakukan percobaan membuat hotel di langit. Hotel itu berada di jarak 402 kilometer di atas Bumi.



Membangun Hotel di Bulan, Mimpi Panjang yang Tak Terwujudkan


Rencananya hotel tersebut akan beroperasi pada 2016. Sayangnya hingga kini rencana pembuatan hotel itu sama sekali tidak pernah terwujud.

Begitu juga dengan rencana pengusaha Amerika, Robert Bigelow, pemilik jaringan bisnis hotel, Budget Suites of America. Dia juga bermimpi membuat hotel yang ada di luar angkasa. Untuk mewujudkannya dia bahkan membuat perusahaan bernama Bigelow Aerospace.

Keseriusannya makin ditingkatkan dengan bekerja sama dengan badan antariksa Amerika Serikat, NASA dan menggelontorkan dana sebesar USD17 juta. Harapannya dengan kerja sama itu NASA bisa membawa modul hotel yang dia siapkan ke stasiun internasional luar angkasa (ISS).

NASA memang berhasil membawa modul hotel itu ke ISS pada 2016. Hanya saja jangan bermimpi menganggap modul itu seperti sebuah hotel. Modul itu tidak ubahnya seperti cangkang yang memuat sedikit orang. Sayangya Robert Bigelow hingga kini tidak meningkatkan proyek tersebut ke tahapan yang lebih kompleks lagi yakni benar-benar membuat hotel.

Jadi tidak heran jika keinginan membuat hotel di Bulan atau di luar angkasa memang merupakan perjalanan yang sangat panjang. Seperti yang dibilang Richard Branson, jika memang bukan sekarang saatnya, suatu saat keturunannya yang bisa mewujudkannya.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1762 seconds (0.1#10.140)