Seperti Kiamat, Ini Dampak Mengerikan Jika Jarak Bulan Lebih Dekat ke Bumi

Senin, 19 Juli 2021 - 18:01 WIB
loading...
Seperti Kiamat, Ini Dampak Mengerikan Jika Jarak Bulan Lebih Dekat ke Bumi
Seorang fisikawan mengungkapkan dampak mengerikan jika jarak Bulan lebih dekat ke Bumi. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Seorang fisikawan mengungkapkan dampak mengerikan dari fenomena alam jika jarak Bulan lebih dekat ke Bumi. Tak sekedar banjir air pasang laut, efek gravitasi bulan juga bisa membuat seluruh gunung berapi di Bumi meletus.

Dilansir Live Science, Minggu (19/7/2021), Fisikawan Universitas of Maine, Neil Comins mengatakan, jika bulan berada setengah jarak dari Bumi seperti sekarang, pasang surut akan menjadi delapan kali lebih tinggi.



"Tapi pasang laut yang lebih tinggi tidak akan menjadi satu-satunya hasil dari bulan yang lebih dekat. Bulan juga memiliki efek pasang surut di daratan Bumi," kata Comins.

Jika bulan tiba-tiba dua kali lebih dekat dengan Bumi, efeknya akan seperti memukul gong dengan palu. "Gelombang energi akan bergema melalui planet ini karena kekuatan tarikan gravitasi bulan yang tiba-tiba meningkat," terangnya.

Ahli vulkanologi sejarah dan sosial di Queen Mary University of London, Jazmin Scarlett mengatakan, gelombang kejut dari pukulan gravitasi yang tiba-tiba itu benar-benar akan berdampak pada kerak bumi. "Ini dapat memicu lebih banyak gempa bumi, mungkin memicu lebih banyak letusan gunung berapi ," kata Jazmin Scarlett.



Jika manusia selamat dari gempa bumi yang tiba-tiba, letusan gunung berapi, pemanjangan siang dan malam, dan gelombang pasang yang lebih tinggi, setidaknya kita akan lebih sering melihat gerhana matahari.

Lalu bagaimana jika bulan perlahan-lahan berputar ke arah Bumi, bukan hanya bergerak tiba-tiba? Kerak planet dan pasang surut akan bergeser lebih bertahap, semoga membiarkan kehidupan menyesuaikan, kata Scarlett.

"Siang dan malam yang lebih panjang dapat mengubah iklim kita dan mendorong perubahan evolusioner mahluk dalam bertahan hidup," kata Scarlett.



Hewan harus beradaptasi dengan bulan yang lebih terang di malam hari. Misalnya, mangsa mungkin harus belajar bagaimana bersembunyi lebih baik di malam hari, karena pemangsa mungkin memiliki lebih banyak cahaya saat berburu.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1891 seconds (0.1#10.140)