5 Fenomena Astronomi yang Terjadi di Pekan Pertama Agustus 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tak terasa tahun ini kita telah Agustus. Di bulan kedelapan ini tercatat akan banyak fenomena astronomi yang terjadi, khususnya di pekan pertama.
Sejak 1 hingga 8 Agustus, menurut Lembaga Penerbangandan Antariksa Nasional (LAPAN), ada setidaknya 5 fenomena astronomi yang akan terjadi.
Apa saja? Dilansir dari Instagram LAPAN Selasa (3/8/2021), berikut ini fenomena astronomi yang akan terjadi di pekan pertama Agustus 2021.
1. Konjungsi superior Merkurius
Fenomena ini terjadi pada 1 Agustus pukul 21.29 WIB Fase Merkurius ketika konjungsi superior sama dengan fase purnama pada Bulan maupun oposisi pada planet luar Mars hingga Neptunus.
Sehingga Merkurius akan tampak berukuran lebih kecil dan cukup sulit diamati. Jarak Merkurius ke Bumi mencapai 1,342 sa atau 200,8 juta kilometer dengan magnitudo tampak -2,0 dan diameter sudut 1/12 menit busur.
2. Oposisi Saturnus
Oposisi pada Saturnus sama dengan fase oposisi Bulan atau purnama, Sehingga Saturnus dapat terlihat paling terang jika diamati dari Bumi. Puncak oposisi Saturnus terjadi pada 2 Agustus pukul 13.23 WIB dengan magnitudo tampak sebesar -0,2.
Sayangnya, Saturnus masih di bawah ufuk saat oposisi jika diamati dari Indoensia, sehingga baru dapat diamati dari arah Timur-Timur Tenggara hingga Barat-Barat Daya sejak setelah Matahari terbenam hingga sebelum Matahari terbit.
Sejak 1 hingga 8 Agustus, menurut Lembaga Penerbangandan Antariksa Nasional (LAPAN), ada setidaknya 5 fenomena astronomi yang akan terjadi.
Apa saja? Dilansir dari Instagram LAPAN Selasa (3/8/2021), berikut ini fenomena astronomi yang akan terjadi di pekan pertama Agustus 2021.
1. Konjungsi superior Merkurius
Fenomena ini terjadi pada 1 Agustus pukul 21.29 WIB Fase Merkurius ketika konjungsi superior sama dengan fase purnama pada Bulan maupun oposisi pada planet luar Mars hingga Neptunus.
Sehingga Merkurius akan tampak berukuran lebih kecil dan cukup sulit diamati. Jarak Merkurius ke Bumi mencapai 1,342 sa atau 200,8 juta kilometer dengan magnitudo tampak -2,0 dan diameter sudut 1/12 menit busur.
2. Oposisi Saturnus
Oposisi pada Saturnus sama dengan fase oposisi Bulan atau purnama, Sehingga Saturnus dapat terlihat paling terang jika diamati dari Bumi. Puncak oposisi Saturnus terjadi pada 2 Agustus pukul 13.23 WIB dengan magnitudo tampak sebesar -0,2.
Sayangnya, Saturnus masih di bawah ufuk saat oposisi jika diamati dari Indoensia, sehingga baru dapat diamati dari arah Timur-Timur Tenggara hingga Barat-Barat Daya sejak setelah Matahari terbenam hingga sebelum Matahari terbit.