Roket Pesawat Luar Angkasa Terbesar di Dunia Milik SpaceX Terpasang Sempurna
loading...
A
A
A
AMERIKA SERIKAT - CEO SpaceX Elon Musk tengah luar biasa. Pasalnya perusahaan luar angkasa miliknya itu, SpaceX berhasil memasang dua bagian roket luar angkasa yang akan menjadi roket luar angkasa terbesar yang pernah ada.
Disebutkan BBC, roket tersebut terdiri dari dua bagian dimana bagian pertama atau atas diberinama Starship sedangkan bagian bawah atau kedua yang bekerja sebagai booster diberinama Super Heavy.
Dari dimensinya roket luar angkasa itu memang sangat tinggi karena memiliki panjang 120 meter. Saking tingginya, SpaceX menggunakan derek jangkung atau tower crane yang sangat tinggi untuk menyatukan bagian Super Heavy dan Starship.
Selain itu dari kinerjanya, roket tersebut juga akan bekerja lebih besar dibandingkan roket-roket yang telah meluncur ke angkasa. Saat lepas landas, roket tersebut diperkirakan memiliki dua kali daya dorong dibanding roket biasa. Sebagai gambaran mesin utama pada roket Saturn V Apollo menghasilkan sekitar 35 meganewton (hampir 8 juta pon kekuatan) dari landasan. Sementara booster Super Heavy di roket SpaceX mencapai sekitar 70 meganewton.
Berkat kinerjanya yang luar biasa, CEO SpaceX Elon Musk mengatakan roket tersebut lebih dari mampu untuk membawa manusia ke Bulan dan Mars. Roket itu juga bisa membawa manusia keliling dunia dengan cepat. Mengirim satelit ke dengan taktis juga salah satu tugas yang akan sangat mudah dilakukan roket tersebut.
"Saya sudah mengawasai proyek ini sejak lama dan saya sangat senang SpaceX bisa mencapai rekor ini. Tidak sabar untuk melihatnya terbang," tulis Thomas Zurbuchen, i Associate Administrator untuk Direktorat Misi Sains di NASA.
Saat ini NASAsudah menunjuk SpaceX sebagai pelaksana misi Project Artemis. Dalam misi itu SpaceX diwajibkan mengirim dua orang astronot ke Bulan. Setidaknya misi ini akan jad sangat bersejarah mengingat satu dari dua astronot yang dikirimkan ke Bulan adalah perempuan.
Diketahui salah satu program Artemis yang dilaksanakan NASA memang tidak hanya sekadar mengirimkan astronot berjalan-jalan di Bulan. Mereka juga ingin menghadirkan terobosan baru bagi catatan sejarah antariksa dunia. Ke depannya setelah membawa astronot perempuan, program Artemis ingin mengirim astronot dengan kulit berwarna.
Sementara penunjukan SpaceX itu membuat NASA harus menggelontorkan sejumlah uang untuk pelaksanaan misi. Disebutkan situs Nasa, uang yang diterima oleh SpaceX mencapai USD2,89 miliar atau setara Rp41,4 triliun.Untuk proyek ini SpaceX memang akan menggunakan roket Starship sebagai senjata andalan.
Disebutkan BBC, roket tersebut terdiri dari dua bagian dimana bagian pertama atau atas diberinama Starship sedangkan bagian bawah atau kedua yang bekerja sebagai booster diberinama Super Heavy.
Dari dimensinya roket luar angkasa itu memang sangat tinggi karena memiliki panjang 120 meter. Saking tingginya, SpaceX menggunakan derek jangkung atau tower crane yang sangat tinggi untuk menyatukan bagian Super Heavy dan Starship.
Selain itu dari kinerjanya, roket tersebut juga akan bekerja lebih besar dibandingkan roket-roket yang telah meluncur ke angkasa. Saat lepas landas, roket tersebut diperkirakan memiliki dua kali daya dorong dibanding roket biasa. Sebagai gambaran mesin utama pada roket Saturn V Apollo menghasilkan sekitar 35 meganewton (hampir 8 juta pon kekuatan) dari landasan. Sementara booster Super Heavy di roket SpaceX mencapai sekitar 70 meganewton.
Berkat kinerjanya yang luar biasa, CEO SpaceX Elon Musk mengatakan roket tersebut lebih dari mampu untuk membawa manusia ke Bulan dan Mars. Roket itu juga bisa membawa manusia keliling dunia dengan cepat. Mengirim satelit ke dengan taktis juga salah satu tugas yang akan sangat mudah dilakukan roket tersebut.
"Saya sudah mengawasai proyek ini sejak lama dan saya sangat senang SpaceX bisa mencapai rekor ini. Tidak sabar untuk melihatnya terbang," tulis Thomas Zurbuchen, i Associate Administrator untuk Direktorat Misi Sains di NASA.
Saat ini NASAsudah menunjuk SpaceX sebagai pelaksana misi Project Artemis. Dalam misi itu SpaceX diwajibkan mengirim dua orang astronot ke Bulan. Setidaknya misi ini akan jad sangat bersejarah mengingat satu dari dua astronot yang dikirimkan ke Bulan adalah perempuan.
Diketahui salah satu program Artemis yang dilaksanakan NASA memang tidak hanya sekadar mengirimkan astronot berjalan-jalan di Bulan. Mereka juga ingin menghadirkan terobosan baru bagi catatan sejarah antariksa dunia. Ke depannya setelah membawa astronot perempuan, program Artemis ingin mengirim astronot dengan kulit berwarna.
Sementara penunjukan SpaceX itu membuat NASA harus menggelontorkan sejumlah uang untuk pelaksanaan misi. Disebutkan situs Nasa, uang yang diterima oleh SpaceX mencapai USD2,89 miliar atau setara Rp41,4 triliun.Untuk proyek ini SpaceX memang akan menggunakan roket Starship sebagai senjata andalan.
(wsb)