Orang Ayta Magbukon Filipina Miliki DNA Manusia Purba Denisovan

Rabu, 18 Agustus 2021 - 08:41 WIB
loading...
Orang Ayta Magbukon Filipina Miliki DNA Manusia Purba Denisovan
Penelitian baru yang dipimpin oleh para ilmuwan Universitas Uppsala menunjukkan bahwa ada beberapa spesies manusia purba Denisovan yang menghuni Filipina. Foto/Maayan Harlen
A A A
MANILA - Penelitian baru yang dipimpin oleh para ilmuwan Universitas Uppsala menunjukkan bahwa ada beberapa spesies manusia purba Denisovan yang menghuni Filipina sebelum kedatangan Homo sapiens modern. Kini para ilmuwan menemukan DNA Denisovan di suku Ayta Magbukon Filipina.

Dalam studi baru, Dr Maximilian Larena, seorang peneliti di Departemen Biologi Organisme di Universitas Uppsala, dan rekan-rekannya bertujuan untuk membangun sejarah demografi Filipina.



Mereka secara komprehensif menyelidiki nenek moyang kuno dari 1.107 individu dari 118 kelompok etnis berbeda di Filipina, termasuk 25 populasi Negrito yang diidentifikasi sendiri, bersama dengan genom cakupan tinggi Australopapuans dan Ayta Magbukon Negritos.

Hasilnya menunjukkan bahwa Ayta Magbukon memiliki tingkat keturunan Denisovan tertinggi di dunia. Konsisten dengan peristiwa pencampuran independen ke dalam Negritos dari Denisovans.

“Kami melakukan pengamatan ini terlepas dari fakta bahwa orang Negrito Filipina baru-baru ini bercampur dengan kelompok-kelompok yang terkait dengan Asia Timur yang membawa sedikit keturunan Denisovan,” kata Dr Larena dikutip SCI News, Rabu (18/8/2021).

"Jika memperhitungkan dan menutupi nenek moyang yang berhubungan dengan Asia Timur di Negritos Filipina, nenek moyang Denisovan mereka bisa mencapai 46% lebih besar daripada orang Australia dan Papua,” katanya.

Selain Denisovan, penemuan Homo luzonensis di kepulauan tersebut menunjukkan bahwa ada beberapa spesies purba yang menghuni Filipina sebelum kedatangan manusia modern.

“Pencampuran tersebut menyebabkan tingkat variabel keturunan Denisovan dalam genom Negritos Filipina dan orang Papua,” kata Dr. Mattias Jakobsson, seorang peneliti di Departemen Biologi Organisme di Universitas Uppsala dan Institut Penelitian Palaeo di Universitas Johannesburg.

Di Kepulauan Asia Tenggara, Negrito Filipina kemudian bercampur dengan migran Asia Timur yang memiliki sedikit keturunan Denisovan, yang kemudian melemahkan DNA leluhur kuno mereka. Namun, kelompok Ayta Magbukon sedikit berbaur dengan pendatang baru sehingga mempertahankan DNA tertinggi Denisovan.



Seperti diketahui, Denisovan merupakan spesies manusia purba yang menyerupai Homosapiens dan Neandhertal. Ilmuwan masih kesulitan mengetahui periode pasti spesies Denisovan ini hidup karena sangat sedikit ditemukan fosilnya.

Dari temuan fosil selama ini, mereka tingal di goa Denisova, Siberia Selatan sekitar 50.000 sampai 200.000 tahun lalu. Temuan itu menunjukkan manusia Denisova lebih muda dari Neandertal dan bahkan Homo Sapiens, yang pertama muncul sekitar 300.000 tahun lalu.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2005 seconds (0.1#10.140)