Ahli Meteorologi Sebut Peluncuran Roket SpaceX Bakal Kembali Terkendala Cuaca
loading...
A
A
A
CALIFORNIA - SpaceX kembali membuat persiapan akhir untuk misi Demo-2 dalam kemitraan dengan NASA. Kedua perusahaan ini mempunyai misi yang akan menandai peluncuran kru pertama dari Amerika Serikat di hampir satu dekade.
Sebelumnya roket milik SpaceX, Falcon9, gagal lepas landas pada Rabu lalu dikarenakan kondisi cuaca yang buruk di tempat peluncuran yakni Kennedy Space Center. BACA JUGA - Pabrik ditutup, NMI Tegaskan Produksi Livina Aman di Mitra Aliansi Mitsubishi
Peluang peluncuran berikutnya akan terjadi pada Sabtu, 30 Mei 2020 pukul 15.22 waktu setempat. Tapi, perkiraan saat ini tidak menjanjikan karena cuaca tidak menentu di daerah tersebut. BACA JUGA - Tutup Pabrik di Indonesia, Nissan Rencanakan Jauh Sebelum Pandemi COVID-19
Seorang ahli meteorologi di weather.com Jonathan Belles mengatakan bahwa peluncuran pada hari Sabtu hampir tidak mungkin terjadi.
"Akhir musim dingin yang melambat diperkirakan akan sampai ke utara Florida akhir pekan ini, membawa udara berkabut dan badai petir ke sebagian besar semenanjung pada siang hari," kata Belles dikutip dari Digital Trends, Sabtu (30/5/2020). BACA JUGA- NMI Pastikan Semua Kegiatan Bisnis Nissan di Indonesia Tetap Berjalan
Kendati demikian, Belles memberi secercah harapan dengan mengatakan ada kemungkinan kecil badai akan tinggal cukup jauh dari Kennedy Space Center, sehingga peluncuran bisa aman. Tapi, dia juga tetap memberikan peringatan.
“Peluncuran pertama dibatalkan karena terlalu banyak listrik di udara yang tersisa akibat badai sebelumnya dan mereka khawatir peluncuran tersebut bisa memicu sambaran pintar,” terangnya
Belles juga mencatat bagaimana kondisi tidak hanya harus sesuai di lokasi peluncuran, tapi juga seluruh atmosfer dan jarak yang roket SpaceX dan kapsul kru akan naik di atas Atlantik.
“Tampaknya sangat tidak mungkin lintasan peluncuran ini akan benar-benar terhindar dari hujan karena front dingin itu dan juga bisa menghambat upaya peluncuran akhir pekan ini,” tandasnya.
Tentu saja, kondisi cuaca dapat berubah, tapi hingga saat ini Falcon 9 masih akan ada di launchpad pada akhir hari Sabtu.
Sebelumnya roket milik SpaceX, Falcon9, gagal lepas landas pada Rabu lalu dikarenakan kondisi cuaca yang buruk di tempat peluncuran yakni Kennedy Space Center. BACA JUGA - Pabrik ditutup, NMI Tegaskan Produksi Livina Aman di Mitra Aliansi Mitsubishi
Peluang peluncuran berikutnya akan terjadi pada Sabtu, 30 Mei 2020 pukul 15.22 waktu setempat. Tapi, perkiraan saat ini tidak menjanjikan karena cuaca tidak menentu di daerah tersebut. BACA JUGA - Tutup Pabrik di Indonesia, Nissan Rencanakan Jauh Sebelum Pandemi COVID-19
Seorang ahli meteorologi di weather.com Jonathan Belles mengatakan bahwa peluncuran pada hari Sabtu hampir tidak mungkin terjadi.
"Akhir musim dingin yang melambat diperkirakan akan sampai ke utara Florida akhir pekan ini, membawa udara berkabut dan badai petir ke sebagian besar semenanjung pada siang hari," kata Belles dikutip dari Digital Trends, Sabtu (30/5/2020). BACA JUGA- NMI Pastikan Semua Kegiatan Bisnis Nissan di Indonesia Tetap Berjalan
Kendati demikian, Belles memberi secercah harapan dengan mengatakan ada kemungkinan kecil badai akan tinggal cukup jauh dari Kennedy Space Center, sehingga peluncuran bisa aman. Tapi, dia juga tetap memberikan peringatan.
“Peluncuran pertama dibatalkan karena terlalu banyak listrik di udara yang tersisa akibat badai sebelumnya dan mereka khawatir peluncuran tersebut bisa memicu sambaran pintar,” terangnya
Belles juga mencatat bagaimana kondisi tidak hanya harus sesuai di lokasi peluncuran, tapi juga seluruh atmosfer dan jarak yang roket SpaceX dan kapsul kru akan naik di atas Atlantik.
“Tampaknya sangat tidak mungkin lintasan peluncuran ini akan benar-benar terhindar dari hujan karena front dingin itu dan juga bisa menghambat upaya peluncuran akhir pekan ini,” tandasnya.
Tentu saja, kondisi cuaca dapat berubah, tapi hingga saat ini Falcon 9 masih akan ada di launchpad pada akhir hari Sabtu.
(wbs)