Ilmuwan Pastikan Air Mata, Keringat dan Urin Lebih Kuat dari Beton

Rabu, 15 September 2021 - 14:08 WIB
loading...
Ilmuwan Pastikan Air Mata, Keringat dan Urin Lebih Kuat dari Beton
Ilmuwan pastikan air mata, keringat dan beton lebih kuat dari beton. FOTO/ IST
A A A
LONDON - Riset terbaru menyebutkan protein yang dihasilkan dari darah manusia dan bercampur dengan urin, keringat, dan air mata mampu menghasilkan perekat untuk membentuk beton di bulan dan planet Mars.

Seperti dilansir dari Unilad Rabu (15/9/2021), dikenal sebagai AstroCrete, inovasi tersebut terinspirasi dari ilmuwan dari University of Manchester yang menciptakan stiker untuk mengatasi masalah dan biaya pengiriman peralatan bahan bangunan ke luar angkasa. BACA JUGA - Bangun Koloni di Mars, Ilmuwan Ciptakan Beton dari Plasma Darah Astronot

Lem tersebut mampu merekatkan tanah di bulan atau Mars sehingga menghasilkan material seperti beton.

Para peneliti menemukan bahan itu 300 persen lebih kuat dari beton biasa.

Para ilmuwan menjelaskan lebih dari 498 kilogram (kg) AstroCrete dapat diproduksi dalam misi eksplorasi planet Mars selama dua tahun oleh enam astronot.

Namun, sebanyak 90 kg beton diperlukan untuk membangun satu kaki persegi rumah satu lantai saja.

Ilmuwan Pastikan Air Mata, Keringat dan Urin Lebih Kuat dari Beton


Tim peneliti menyarankan penggunaan protein umum yang ditemukan dalam plasma darah, yang dikenal sebagai albumin serum manusia yang akan bertindak sebagai perekat debu kosmik.

Proses penambahan air seni, keringat dan air mata selanjutnya mampu meningkatkan kekuatan konstruksi beton.

dr. Aled Roberts dari Universitas Manchester yang mengembangkan proyek tersebut menjelaskan, teknik baru ini memiliki keunggulan besar dibandingkan teknik konstruksi lain yang diusulkan di Bulan dan Mars .

“Para ilmuwan berusaha mengembangkan teknologi yang cocok untuk menghasilkan material seperti beton di permukaan Mars, tetapi kami tidak pernah berhenti berpikir bahwa jawabannya mungkin ada pada kami selama ini,” jelasnya.

Tahun lalu, para peneliti dari Universitas Teknologi dan Desain Singapura menyarankan penggunaan zat yang ditemukan dalam sisik ikan dan jamur yang dikenal sebagai kitin untuk membangun habitat di Mars.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2571 seconds (0.1#10.140)