Kasus Aneh Dunia Medis, Pria Ini Ejakulasi dari Pantat Selama 2 Tahun

Rabu, 22 September 2021 - 14:04 WIB
loading...
Kasus Aneh Dunia Medis, Pria Ini Ejakulasi dari Pantat Selama 2 Tahun
Pria berusia 33 tahun di Inggris harus menahan derita selama dua tahun karena selalu ejakulasi melalui anusnya. Foto/dok
A A A
LONDON - Lebih menderita dari seorang jomblo, pria berusia 33 tahun di Inggris harus menahan derita selama dua tahun karena selalu ejakulasi melalui anusnya. Setelah diperiksa polisi, ternyata ada saluran abnormal yang terjadi ketika si pria disembuhkan usai mengalami over dosis kokain dua tahun silam.

Dikutip dari IFL Science, Rabu (22/9/2021) pria ini mendatangi rumah sakit setelah lima hari mengalami nyeri di bagian testisnya.

Tim medis yang menerbitkan studi kasus ini di jurnal Cureus, menemukan pasien memiliki testis yang bengkak. Laboratorium menunjukkan tanda-tanda infeksi saluran kemih, sementara pemeriksaan dubur digital menunjukkan tanda-tanda masalah pada dinding duburnya.



CT scan menghasilkan tampilan masalah yang jauh lebih baik daripada yang dapat dilihat dengan jari. Tes lebih lanjut mengkonfirmasi adanya fistula (saluran abnormal) antara uretra dan rektum, di mana berbagai cairan dan padatan telah lewat.

Selain memperbaiki fistula melalui operasi, tim mencari kemungkinan penyebab masalah. Setelah periksa, mereka menemukan bahwa dua tahun sebelumnya pria ini mengalami koma tiga minggu setelah keracunan kokain dan fensiklidin (PCP).

Selama tinggal di rumah sakit, ia dipasangi kateter Foley, di mana cedera itu kemungkinan besar menjadi penyebabnya. "Ulangi VCUG mengungkapkan resolusi fistula dan pasien pulih dengan hanya sedikit mengurangi volume ejakulasi antegrade selama beberapa bulan," ujar tim menulis.



Tim menyimpulkan bahwa kateter Foley penting dalam perawatan dan manajemen pasien, kendati begitu dokter perlu menyadari potensi komplikasi (dan jarang) yang dapat terjadi akibat penggunaannya. "Dokter harus memperhatikan risiko potensial lainnya seperti cedera uretra," tulis tim tersebut.

"Kasus ini tidak hanya menyoroti komplikasi langka dari penggunaan kateter tetapi juga menekankan pentingnya perhatian penyedia saat menggunakan terapi yang tampaknya tidak berbahaya seperti kateter Foley."
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1761 seconds (0.1#10.140)