Cara Kreatif dan Inovatif Menjaga Kelestarian Hutan di Indonesia

Selasa, 21 September 2021 - 10:45 WIB
loading...
Cara Kreatif dan Inovatif Menjaga  Kelestarian Hutan di Indonesia
FSC Menggunakan TikTok dan Instagram untuk menjaga kelestarian hutan di Indonesia. FOTO Ilustrasi/ IST
A A A
LONDON - Kawasan hutan di dunia termasuk di Indonesia terus menyusut karena tekanan terus-menerus dari perambahan, perluasan lahan pertanian, pertambangan dan pendirian permukiman. Oleh karenanya untuk menjaga hutan Indonesia berbagai program kreatif dan inovatif perlu dilakukan demi menjaga kelestarian hutan.

Seperti yang dilakukan oleh Tetra Pak Indonesia, bersama dengan IRCOMM Norton Capital dan Hero Supermarket juga BIG Records Asia. Kolaborasi mereka akan menghasilkan beragam program daring di kegiatan FSC Friday 2021.

Manager Sustainability Tetra Pak Indonesia Reza Andreanto menjelaskan, ini merupakan acara tahunan yang digagas oleh Forest Stewardship Council (FSC) untuk mempromosikan komitmen pengelolaan hutan yang bertanggung jawab serta produk bersertifikasi FSC.

FSC sendiri merupakan organisasi global non-profit yang mengembangkan standar sertifikasi pengelolaan hutan yang bertanggung jawab. FSC diketahui bertujuan untuk mendorong konsumen, bisnis, masyarakat, dan pemangku kepentingan untuk menunjukan komitmen mereka terhadap pengelolaan hutan yang bertanggung jawab.

Tahun 2021 ini, kata dia, perayaan FSC Friday bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya pengelolaan hutan yang bertanggung jawab dan interaksi penting antara perubahan iklim dan hutan.

"Kemasan karton kami sebagian besar terbuat dari sumber daya alam terbarukan, yaitu kayu. Kami berupaya untuk memastikan bahwa kertas karton yang kami gunakan berasal dari hutan yang dikelola dengan baik. Hampir 15 tahun yang lalu pada tahun 2007, Tetra Pak memilih sertifikasi FSC terhadap bahan baku hasil hutan yang dikelola secara bertanggung jawab untuk karton Tetra Pak kami," kata Reza dalam penjelasannya yang dilakukan secara daring di Jakarta, Selasa (21/9/2021).


Ia menambahkan, Tetra Pak menjadi perusahaan yang pertama pada industri kemasan makanan dan minuman dalam memilih sertifikasi FSC. Pada tahun 2020, kata dia, pihaknya berpeluang mencapai 100% penyediaan bahan kemasan yang telah bersertifikasi FSC kepada pelanggan

"Hal ini merupakan tonggak penting yang mencerminkan komitmen kuat kami terhadap hutan dan keanekaragaman hayati. Kami senang dapat terus berkolaborasi dengan FSC, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia dalam membantu meningkatkan edukasi dan keterlibatan yang bermanfaat bagi hutan, manusia, dan lingkungan," ujar dia.

Direktur Utama IRCOMM Norton Capital Isra Ruddin menjelaskan, sebagai perusahaan swasta yang memiliki perhatian khusus terhadap pengelolaan hutan yang bertanggung jawab, pihaknya mendukung program edukasi dan komunikasi FSC di Indonesia. Ia mengatakan, selama enam tahun terkahir dan pada tahun 2021 ini, IRCOMM memberikan telah mengedukasi konsumen, bisnis, masyarakat dan para pemangku kepentingan dalam melaksanakan rangkaian kegiatan perayaan FSC Friday 2021.

"Harapannya semoga dengan rangkaian program FSC Friday ini dapat memberikan dampak yang positif bagi seluruh elemen," kata dia.

Manager Marketing & Communications FSC Indonesia Indra Setia Dewi menjelaskan, pada masa pandemi tahun 2021 ini FSC Friday di Indonesia dilaksanakan dengan memanfaatkan platform daring dan sosial media. Diharapkan, kata dia, dengan konsep yang fun interactive edukasi terkait FSC dapat tersampaikan dengan cara yang menarik dan kekinian.

"Adapun ketiga program tersebut yang pertama adalah, Webinar Aksi Berkelanjutan untuk Bumi yang Lebih Baik. Seminar daring ini menargetkan para komunitas yang diantaranya pecinta hutan dan lingkungan, pecinta musik, mitra bisnis, pengikut sosial media dari IRCOMM, Tetra Pak, Big Records Asia, Hutan itu Indonesia dan para mitra FSC lainnya," kata dia.

Ia melanjutkan, kedua, FSC Friday 2021 Song Contests. Musisi diajak membuat karya lagu yang diharapkan dapat direkam dengan kualitas yang baik dan layak edar. Mereka akan diminta mengangkat tema tentang aksi nyata sebagai konsumen dalam menjaga hutan dengan konsumsi yang bijak melalui penggunaan produk yang berlabel FSC.

"Ketiga, Tiktok Reels Creative Video Contest. Ini ditargerkan untuk para kaum milenial yang menggunakan media sosial khususnya TikTok dan Reels Instragram. Program ini diharapkan dapat turut ikut meramaikan kegiatan yang kontennya memberikan edukasi," kata dia.

Program ini diharapkan dapat turut ikut meramaikan kegiatan yang kontennya memberikan edukasi terkait dengan tentang aksi nyata sebagai konsumen dalam menjaga hutan dan konsumsi yang bijak dengan menampilkan minimal salah satu dari kegiatan pilihan yang diantaranya.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4843 seconds (0.1#10.140)