7 Kebudayaan Kuno yang Kurang Dicatat Dalam Sejarah Dunia

Minggu, 26 September 2021 - 17:03 WIB
loading...
7 Kebudayaan Kuno yang...
Hampir semua negara memiliki kebudayaan kuno yang mengagumkan melalui catatan sejarah dari peninggalan-peninggalan benda purbakala. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Hampir semua negara memiliki kebudayaan kuno yang mengagumkan melalui catatan sejarah dari peninggalan-peninggalan benda purbakala atau sisa arsiteturnya.

Sayangnya, tak semua kebudayaan kuno tersebut tercatat rapi di arsip sejarah dunia. Penyebabnya tak lain karena minimnya peninggalan benda atau artefak dari zaman tersebut.

Sebut saja Mesir kuno dengan peninggalan Piramidanya yang terkenal, orang Yunani melalui patung dan kuil-kuilnya, bangsa Maya dengan penanggalan kalendernya yang terkenal, serta serta kemajuan bangsa di Nusantara denan peninggalan candi-candinya.

Berikut adalah beberapa budaya yang telah lama hilang yang tidak mendapatkan pengakuan nama yang layak mereka dapatkan:

1. Kerajaan Silla

7 Kebudayaan Kuno yang Kurang Dicatat Dalam Sejarah Dunia


Kerajaan Silla adalah salah satu dinasti kerajaan terlama yang pernah memerintah di Semenanjung Korea antara tahun 57 SM sampai tahun 935 M. Sayangnya kerajaan ini meninggalkan sedikit jejak untuk dipelajari para arkeolog.

Namun penemuan tulang utuh seorang wanita yang diperkirakan berusia 30 tahun pada tahun 2013 di dekat ibu kota bersejarah Silla (Gyeongju) memberi sedikit pengetahuan bagi arkeolog. Analisis tulang wanita mengungkapkan bahwa dia kemungkinan adalah seorang vegetarian yang makan makanan berat beras, kentang atau gandum.



Kerajaan Silla didirikan oleh Raja Bak Hyeokgeose yang menurut legenda dirinya menetas dari telur misterius di hutan dan menikah dengan seorang ratu yang lahir dari tulang rusuk naga. Seiring waktu, budaya Silla berkembang menjadi masyarakat hierarkis yang terpusat dengan kelas aristokrat yang kaya.

Meskipun sisa-sisa manusia dari orang Silla jarang ditemukan, para arkeolog telah menemukan berbagai barang mewah yang dibuat oleh budaya ini, dari belati emas, garnet, patung Buddha besi hingga perhiasan giok. Semua peninggalan ini kini disimpan di Museum Nasional Gyeongju di Korea Selatan.

2. Kota Indus

7 Kebudayaan Kuno yang Kurang Dicatat Dalam Sejarah Dunia


Kota Indus adalah budaya urban kuno terbesar dengan wilayah penduduk yang membentang dari Sungai Indus di Pakistan modern hingga Laut Arab dan Sungai Gangga di India. Peradaban Indus bertahan selama ribuan tahun, muncul sekitar 3300 SM dan berakhir hingga sekitar tahun 1600 SM.

Kota Indus, juga dikenal sebagai Harappa, memiliki sistem pembuangan limbah dan drainase canggih pada zamannya. Mereka juga melindungi kota dengan dinding dan memiliki lumbung yang mengesankan, sertamenghasilkan artefak seperti tembikar dan manik-manik kaca.

Kota ini juga memiliki ahli perawatan gigi yang dapat dilihat dari ditemukannya 11 geraham yang dibor dari orang dewasa yang hidup sekitar 7.500 hingga 9.000 tahun yang lalu.

Sebuah studi tahun 2012 menunjukkan bahwa perubahan iklim melemahkan hujan monsun dan mengeringkan sebagian besar wilayah Harappa. Akibat kemarau yang panjang, memaksa peradaban ini secara bertahap bubar dan bermigrasi ke iklim yang lebih basah.

3. Kota Sanxingdui

7 Kebudayaan Kuno yang Kurang Dicatat Dalam Sejarah Dunia


Sanxingdui adalah budaya Zaman Perunggu yang berkembang pesat di tempat yang sekarang menjadi Provinsi Sichuan China. Seorang petani pertama kali menemukan artefak dari Sanxingdui pada tahun 1929; penggalian di daerah itu pada tahun 1986 mengungkapkan ukiran batu giok yang kompleks dan patung perunggu setinggi 8 kaki (2,4 meter).

Tapi siapa Sanxingdui itu? Terlepas dari bukti kemampuan artistik budaya, tidak ada yang benar-benar tahu. Mereka adalah pembuat topeng perunggu-dan-emas yang dicat yang dipercaya beberapa arkeolog mungkin mewakili dewa atau leluhur, menurut Museum Sanxingdui di Cina.

Situs Sanxingdui menunjukkan bukti ditinggalkan sekitar 2.800 atau 3.000 tahun yang lalu, dan kota kuno lainnya, Jinsha, ditemukan di dekatnya, menunjukkan bukti bahwa mungkin Sanxingdui pindah ke sana.

Pada tahun 2014, para peneliti pada pertemuan tahunan American Geophysical Union berpendapat bahwa sekitar waktu ini, gempa bumi besar dan tanah longsor mengalihkan Sungai Minjiang, yang akan memutus pasokan air ke Sanxingdui dan memaksa mereka pindah ke lokasi lain.

4. Kota Nok

7 Kebudayaan Kuno yang Kurang Dicatat Dalam Sejarah Dunia


Budaya Nok yang misterius dan kurang dikenal berlangsung dari sekitar tahun 1000 SM hingga 300 M di tempat yang sekarang disebut Nigeria utara. Bukti Nok ditemukan secara kebetulan selama operasi penambangan timah pada tahun 1943, menurut Metropolitan Museum of Art di New York.

i

Penambang menemukan kepala terakota, mengisyaratkan tradisi pahatan yang kaya. Sejak itu, patung terakota rumit lainnya telah muncul, termasuk penggambaran orang yang mengenakan perhiasan rumit dan membawa tongkat dan cambuk - simbol otoritas juga terlihat dalam seni Mesir kuno. Patung-patung lain menunjukkan orang-orang dengan penyakit seperti kaki gajah, kata Met.

5. Orang Etruria

7 Kebudayaan Kuno yang Kurang Dicatat Dalam Sejarah Dunia


Kota Etruria memiliki masyarakat yang berkembang di Italia utara dari sekitar 700 SM sampai sekitar tahun 500 SM, ketika mereka mulai diserang oleh Romawi. Mereka mengembangkan bahasa tulisan yang unik dan meninggalkan makam keluarga yang mewah, termasuk makam milik seorang pangeran yang pertama kali digali pada tahun 2013.

Masyarakat Etruscan adalah sebuah teokrasi, dan artefak mereka menunjukkan bahwa ritual keagamaan adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Penggambaran tertua melahirkan dalam seni Barat yang ditemukan di tempat kudus Etruria di Poggio Colla.

Di situs yang sama, para arkeolog menemukan lempengan batu pasir berukuran 4 kaki kali 2 kaki (1,2 kali 0,6 meter) yang berisi ukiran langka dalam bahasa Etruscan.

"Situs Etruria lainnya, Poggio Civitate yang merupakan bangunan terbesar di Mediterania pada masanya," kata para arkeolog yang telah menggali lebih dari 25.000 artefak dari situs tersebut.

6. Tanah Punt

7 Kebudayaan Kuno yang Kurang Dicatat Dalam Sejarah Dunia


Beberapa budaya diketahui sebagian besar melalui catatan budaya lain. Itulah yang terjadi dengan tanah misterius Punt, sebuah kerajaan di suatu tempat di Afrika yang berdagang dengan orang Mesir kuno. Kedua kerajaan itu kerap melakukan barter barang setidaknya dari abad ke-26 SM, pada masa pemerintahan Firaun Khufu (pembangun Piramida Agung Giza).

Anehnya, tidak ada yang benar-benar tahu di mana Punt berada. Orang Mesir meninggalkan banyak deskripsi barang yang mereka dapatkan dari Punt (emas, ebony, mur) dan ekspedisi pelayaran yang mereka kirim ke kerajaan yang hilang.



Para ahli berpendapat bahwa Punt mungkin berada di Arabia, atau di Tanduk Afrika, atau mungkin menyusuri Sungai Nil di perbatasan modern Sudan Selatan dan Etiopia.

7. Budaya Bell-Beaker

7 Kebudayaan Kuno yang Kurang Dicatat Dalam Sejarah Dunia


Salah satu budaya kuno yang minim peninggalan arkeologinya adalah Bell Beaker. Bahkan arkeolog menamakan budaya ini berdasarkan artefak yang ditemukannya. Budaya Bell-Beaker membuat bejana tembikar berbentuk seperti lonceng terbalik.

Pembuat cangkir minum khas ini hidup di seluruh Eropa sekitar tahun 2800 SM dan 1800 SM. Mereka juga meninggalkan artefak tembaga dan pemakaman kuno, termasuk kuburan 154 makam yang terletak di Republik Ceko modern.

Kebudayaan Bell-Beaker ini diyakini sebagai orang yang membuat konstruksi di Stonehenge. Mereka kemungkinan mengatur bluestones kecil di situs tersebut, yang berasal dari Wales.
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1062 seconds (0.1#10.140)