Tunda Kiamat, Ilmuwan Lebih Suka Melakukannya dengan Cara Ini

Jum'at, 08 Oktober 2021 - 06:45 WIB
loading...
Tunda Kiamat, Ilmuwan...
Mencegat asteroid yang bisa mengancam bumi dinilai sangat efektif untuk menunda kehancuran bumi dari serangan benda luar angkasa. Foto/dok
A A A
CALIFORNIA - Dalam waktu dekat NASA akan menerbangkan pesawat luar angkasa yang akan mencegat asteroid yang bisa mengancam bumi. Cara ini ternyata dinilai sangat efektif untuk menunda kehancuran bumi dari serangan asteroid.

Fisikawan dari Universitas Johns Hopkins di Maryland, Patrick King mengatakan cara ini seperti membuat garis pertahanan dari serangan luar. Begitus asteroid berada di jalur tabrakan dengan bumi, 'senjata' ini akan meledakan batu luar angkasa itu hingga berkeping-keping.

"Perhitungan terbaru ini menunjukkan bahwa pertahanan semacam itu sangat efektif dalam melindungi bumi dari serangan asteroid ketika waktu tumbukan kurang dari satu tahun," katanya seperti dikutip Science Alert.



Model-model yang dibuat oleh para peneliti melihat bom nuklir berkekuatan 1 megaton yang menghantam asteroid selebar 100 meter (328 kaki) mampu mengurangi resiko kiamat.

Lima orbit asteroid yang berbeda dianalisis, kemudian diledakan mulai dari seminggu hingga enam bulan sebelum tumbukan dengan bumi.

Untuk skenario di mana kita dapat menabrak asteroid dua bulan sebelum perkiraan, asteroid itu akan hancur menjadi sekitar 0,1 persen dari massa aslinya.

King mengaku itu menjadi pilihan terakir yangakan dipilih ilmuwan. Karena peneliti lebih menyukai membelokkan asteroid dari Bumi lebih awal karena dinilai lebih aman.



Karena dengan meledakan asteroid menjadi berkeping-keping akan sulit mencari tahu kemana potongan-potongan batu luar angkasa ini akan jatuh. Jika salah perhitungan, pecahan asteroid malah bisa membahayakan beberapa wilayah di bumi.

NASA dan lembaga lainnya terus berinvestasi dalam sistem pertahanan planet, terutama dalam hal menemukan asteroid yang berpotensi berbahaya sedini mungkin. Jangka waktu yang lebih lama sangat penting untuk memaksimalkan peluang mendorong asteroid keluar jalurnya.

"Kelompok kami terus menyempurnakan pendekatan pemodelan kami untuk defleksi dan ledakan nuklir," kata fisikawan Megan Bruck Syal dari Lawrence Livermore Laboratorium Nasional (LLNL).
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1984 seconds (0.1#10.140)