China Jadi Rumah Kedua Buat Mercedes-Benz Setelah Jerman

Senin, 11 Oktober 2021 - 19:00 WIB
loading...
China Jadi Rumah Kedua Buat Mercedes-Benz Setelah Jerman
Mercedes-Benz terus menambah jumlah tenaga kerja dan peneliti di China terutama di Beijing dan Shanghai. Foto/IST
A A A
CHINA - Perusahaan otomotif besar, Mercedes-Benz menggandakan kekuatan dan investasi ke kiblat otomotif baru, China. Upaya itu membuat China seperti rumah kedua buat Mercedes-Benz setelah Jerman.

Dilaporkan Reuters, Mercedes-Benz terus menambah jumlah personel untuk bidang penelitian dan pengembangan mobil serta memperkuat bidang inovasi desain. Penambahan personel tersebut dilakukan di dua markas Mercedes-Benz di China yakni Beijing dan Shanghai. Hal itu dilakukan karena setiap tahunnya China terus mengalahkan penjualan mobil di Amerika Serikat dan Jerman.

Investasi Mercedes-Benz di China tidak hanya pada penambahan jumlah tenaga kerja. Dalam waktu dekat mereka juga akan membuka pusat riset baru, Tech Center di Beijing, China akhir Oktober ini.



China Jadi Rumah Kedua Buat Mercedes-Benz Setelah Jerman


Tech Centre ini akan jadi pusat riset Mercedes-Benz yang sama besarnya dengan di Stuttgart, Jerman. Diperkirakan terdapat 1.000 peneliti yang bertugas membuat mobil-mobil baru. Tidak hanya untuk pasar China tapi juga dunia.

Mercedes-Benz juga telah berinvestasi secara signifikan dalam meningkatkan studio desain China. Mereka juga telah memindahkan seluruh tim dari Beijing ke Shanghai dimana pusat desain Mercedes-Benz berada di kota megalopolis China itu.



Mercedes-Benz memiliki alasan bagus untuk meningkatkan operasinya di China. Penjualan mobil mereka di China melonjak 12% tahun lalu ke rekor 774.000 meskipun dihadang pandemi. Capaian itu melampaui penjualan di Jerman pada 286.000 dan Amerika Serikat dengan 275.000.

Diketahui saat ini pasar mobil China menjadi terbesar di dunia sejak 2009. Pasar mobil China diperkirakan akan terus tumbuh dengan mantap, dengan perkiraan permintaan mencapai 35 juta kendaraan pada sekitar tahun 2030 dibandingkan 25 juta sekarang.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1279 seconds (0.1#10.140)