5 Hewan yang Sudah Punah Akibat Ulah Manusia, Salah Satunya di Indonesia

Sabtu, 16 Oktober 2021 - 11:07 WIB
loading...
5 Hewan yang Sudah Punah Akibat Ulah Manusia, Salah Satunya di Indonesia
Salah satu hewan yang sudah punah akibat ulah manusia, harimau Jawa. Foto/Tropen Museum
A A A
JAKARTA - Hewan yang sudah punah akibat ulah manusia menjadi kerugian sendiri bagi ekosistem di satu wilayah karena sejatinya hewan merupakan rantai makanan untuk menjaga populasi di habitat tersebut.

Sayang karena ulah manusia yang melakukan perburuan atau pembalakan hutan, tak sedikit hewan yang ini sudah tinggal kenangan. Upaya pemerintah setempat bersama organisasi nirlaba untuk menjaga keberadaan hewan langka juga tak sepenuhnya berhasil.

Berikut deretan hewan yang sudah punah akibat ulah manusia yang dikutip dari berbagai sumber:

1. Harimau Jawa

5 Hewan yang Sudah Punah Akibat Ulah Manusia, Salah Satunya di Indonesia


Harimau Jawa adalah spesies harimau yang telah dinyatakan punah dari muka bumi ini sejak tahun 1980-an. Kurang baiknya dalam menangani konservasi membuat hewan eksotis ini punah.



Desakan manusia untuk membuat pemukiman baru juga menyebabkan habitat hewan ini terus menghilang. Ditambah lagi, perburuan yang masih saat itu membuat keberadaan harimau Jawa sudah mulai langka.

International Union for Conservation Nature secara resmi mengumumkan bahwa harimau Jawa yang terakhir berada di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur pada tahun 1976. Sesudah itu harimau semakin menghilang dan akhirnya dinyatakan punah pada awal 1980-an.

2. Macan Tasmania

5 Hewan yang Sudah Punah Akibat Ulah Manusia, Salah Satunya di Indonesia


Thylacine atau macan Tasmania adalah salah satu hewan karnivora yang menguasai hutan di Australia. Hewan ini mirip anjing doberman namun memiliki corak loreng di punggung hingga ke pangkal ekor.

Hewan ini tidak mengenal rasa takut dan memiliki kekuatan rahang yang sangat luar biasa sehingga membuat takut masyarakat Australia pada zaman itu.

Karena manusia merasa terancam, akhirnya dilakukan perburuan besar-besaran yang membuat hewan ini mulai langka. Hewan Thylacine terakhir di dunia berada di Kebun Binatang Hobart hingga mati pada 1930-an.

3. Zebra Afrika

5 Hewan yang Sudah Punah Akibat Ulah Manusia, Salah Satunya di Indonesia


Quagga atau Zebra Afrika adalah hewan endemi hutan Afrika dan keberadaannya sudah punah sejak tahun 1800-an. Melihat tampilannya, hewan ini mirip dengan perpaduan antara zebra dan kuda.



Ini terlihat dari bentuk kepala sampai leher yang menyerupai zebra dengan lurik hitam putih. Sedangkan di bagian badan hingga kaki menyerupai kuda. Hewan ini diburu untuk diambil daging dan kulitnya.

Ilmuwan mencoba menghidupkan kembali hewan ini beberapa waktu lalu melalui sperma Quagga yang diawetkan. Setelah menemukan indukan zebra yang hampir mirip dengan Quagga, ilmuwan berusaha melakukan kloning tapi gagal.

4. Badak Hitam Afrika

5 Hewan yang Sudah Punah Akibat Ulah Manusia, Salah Satunya di Indonesia


Badak hitam Afrika adalah salah satu dari beberapa subspesies badak yang telah punah . Badak ini terkenal dengan culanya yang berukuran besar. Binatang ini bisa sangat agresif jika melihat manusia.

Hewan ini punah akibat sering diburu untuk diambil culanya. Badak hitam Afrika telah dinyatakan punah pada 2011.

Dulunya, badak ini menghuni kawasan savanna yang luas di Afrika bagian barat, namun populasinya menurun drastis akibat perburuan. Para pemburu biasanya menggunakan helikopter dan secara licik menembak badak-badak dengan senapan dari atas.

5. Burung Dodo

5 Hewan yang Sudah Punah Akibat Ulah Manusia, Salah Satunya di Indonesia


Dodo adalah salah satu spesies burung besar yang tidak bisa terbang dan habitatnya di Pulau Mauritius, sebelah timur Madagaskar. Burung raksasa ini memiliki bentuk bulat dengan paruh yang khas.

Keberadaan burung dodo mulai terancam ketika Belanda datang ke Pulau Muritius. Mereka memburu burung Dodo untuk dikonsumsi.



Populasi dodo terus terancam karena para pelaut yang berlabuh di pulau ini membawa serta anjing dan kucing yang ikut mengurangi jumlah burung dodo karena kedua hewan ini ikut memburu telurnya.
Kemudian ahli paleontologi Prancis, Georges Cuvier mengumumkan kepunahan burung dodo pada tahun 1796.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1784 seconds (0.1#10.140)