Fenomena Langit Pekan Ketiga Oktober, Ada 2 Puncak Hujan Meteor
loading...
A
A
A
JAKARTA - Para pecinta astronomi,jangan sampai terlewat fenomena langit yang terjadi di pekan ketiga di Oktober ini. Berdasarkan kalender astronomi bulan Oktober yang diunggah Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) , melalui Instagram resminya. Berikut ini beberapa fenomena astronomi yang terjadi mulai 16-23 Oktober.
1. Konjungsi Venus-Antares
Antares merupakan bintang utama di konstelasi Skorpius. Bintang ini berkonjungsi dengan Venus. Puncaknya akan terjadi pada 16 oktober 2021 pukul 20.24 WIB.
2.Penampakan pertama Merkurius ketika fajar
Setelah Merkurius mengalami ketampakan terakhir ketika senja dan konjungsi inferior, Merkurius teramati kembali ketika fajar sejak 17 Oktober.
3.Puncak Hujan Meteor Epsilon Geminid
Hujan meteor ini aktif sejak 14 hingga 27 Oktober mendatang. Namun intensitas maksimumnya akan terjadi pada 19 Oktober 2021 pukul 05.00 WIB/06.00 WITA/07.WIT.
4. Perihelion Merkurius
Perihelion Merkurius terjadi rata-rata setiap 88 hari atau dalam setahun terjadi empat kali. Perihelion Merkurius terjadi pada 20 Oktober 2021 pukul 06.51 WIB.
5 Fase Bulan Purnama
Puncak fase Bulan purnama kali ini terjadi pada 20 Oktober pukul 21.56 WIB/22.56 WITA/ 23.56 WIT.
6.Puncak Hujan Meteor Orionid
Fenomena ini sebenarnya sudah aktif sejak 2 Oktober dan puncaknya terjadi apda 21 Oktober 2021 pukul 18.0 WIB/ 19.00 WITA/20.00 WIT.
7.Konjungsi Bulan-Pleiades
Bulan akan berkonjungsi dengan Pleiades, salah satu gugus bintang yang terletak di konstelasi Taurus dan puncaknya terjadi pada 23 Oktober 2021 pukul 12.45WIB.
1. Konjungsi Venus-Antares
Antares merupakan bintang utama di konstelasi Skorpius. Bintang ini berkonjungsi dengan Venus. Puncaknya akan terjadi pada 16 oktober 2021 pukul 20.24 WIB.
2.Penampakan pertama Merkurius ketika fajar
Setelah Merkurius mengalami ketampakan terakhir ketika senja dan konjungsi inferior, Merkurius teramati kembali ketika fajar sejak 17 Oktober.
3.Puncak Hujan Meteor Epsilon Geminid
Hujan meteor ini aktif sejak 14 hingga 27 Oktober mendatang. Namun intensitas maksimumnya akan terjadi pada 19 Oktober 2021 pukul 05.00 WIB/06.00 WITA/07.WIT.
4. Perihelion Merkurius
Perihelion Merkurius terjadi rata-rata setiap 88 hari atau dalam setahun terjadi empat kali. Perihelion Merkurius terjadi pada 20 Oktober 2021 pukul 06.51 WIB.
5 Fase Bulan Purnama
Puncak fase Bulan purnama kali ini terjadi pada 20 Oktober pukul 21.56 WIB/22.56 WITA/ 23.56 WIT.
6.Puncak Hujan Meteor Orionid
Fenomena ini sebenarnya sudah aktif sejak 2 Oktober dan puncaknya terjadi apda 21 Oktober 2021 pukul 18.0 WIB/ 19.00 WITA/20.00 WIT.
7.Konjungsi Bulan-Pleiades
Bulan akan berkonjungsi dengan Pleiades, salah satu gugus bintang yang terletak di konstelasi Taurus dan puncaknya terjadi pada 23 Oktober 2021 pukul 12.45WIB.
(wsb)