Bakteri Dikirim ke Mars Jadi Bahan Bakar Roket Pesawat Luar Angkasa

Minggu, 31 Oktober 2021 - 07:00 WIB
loading...
A A A
Selain menyediakan oksigen yang cukup untuk roket, teknik yang diusulkan juga akan menghasilkan 44 ton oksigen berlebih yang dapat digunakan untuk tujuan lain.

Proses pembuatan bahan bakar itu memang cukup rumit. Terlebih dulu mereka harus mengirim bakteri, mikro organisme dan bahan plastik untuk mebuat fotobiorekator. Ukuran fotobioreaktor itu disebutkan New Atlas mencapai empat kali lapangan sepak bola.

Di fotobioreaktor, sinar matahari dan karbon dioksida dari atmosfer akan diberikan ke cyanobacteria, yang kemudian akan diolah dengan enzim untuk menghasilkan gula. Gula itu akan diekstraksi dan diumpankan ke E. coli untuk menghasilkan 2,3-butanediol dan oksigen.

Menurut perhitungan tim, prosesnya itu jauh lebih efisien 32 persen daripada metode lainnya yang juga diusulkan tim lain yakni membuat oksigen di Mars melalui katalisis kimia. Hal itu jauh lebih boros karena tetap menggunakan metana yang dikirim dari bumi.

"Kami juga perlu melakukan eksperimen untuk menunjukkan bahwa cyanobacteria dapat tumbuh dalam kondisi Mars," kata Matthew Realff, salah satu anggota tim dari Georgia Tech. "Kita perlu mempertimbangkan perbedaan spektrum matahari di Mars baik karena jarak dari Matahari dan kurangnya penyaringan atmosfer dari sinar matahari. Tingkat ultraviolet yang tinggi dapat merusak cyanobacteria," sambungnya lagi.
(wsb)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2231 seconds (0.1#10.140)