Dari Sisi Gelap Pluto, Terungkap Petunjuk Adanya Atmosfer dan Siklus Es

Kamis, 04 November 2021 - 17:26 WIB
loading...
Dari Sisi Gelap Pluto, Terungkap Petunjuk Adanya Atmosfer dan Siklus Es
Para ilmuwan dari Southwest Research Institute di Boulder, Colorado, mengungkap petunjuk detail siklus nitrogen dalam lapisan atmosfer dan siklus es yang terjadi di Pluto. Foto/Ist/Sciencenews
A A A
COLORADO - Para ilmuwan dari Southwest Research Institute di Boulder, Colorado, mengungkap petunjuk detail siklus nitrogen dalam lapisan atmosfer dan siklus es yang terjadi di Pluto . Para ilmuwan meneliti tentang siklus nitrogen dan es di Pluto dari sejumlah foto dan rekaman yang diambil dari pesawat ruang angkasa New Horizons pada 2015.

Melalui serangkaian proses yang panjang mulai 2016 hingga 2019 dengan mengamati ratusan foto yang diambil dari New Horizon, akhirnya terungkap sejumlah fakta baru tentang Pluto. Dari rangkaian gambar yang diproses, pada di sisi gelap planet kerdil itu terungkap detail atmosfer nitrogen di Pluto.

Adalah Tod Lauer dari National Optical Astronomy Observatory di Tucson, Arizona, mencoba memproses gambar ketika dia mendapatkan data pada tahun 2016. Saat itu, data dari New Horizons masih segar dan menyita sebagian besar perhatiannya, jadi dia tidak punya waktu untuk menangani proyek rumit seperti itu.

Dia mencoba lagi pada tahun 2019. Karena pesawat ruang angkasa bergerak saat mengambil gambar, setiap gambar sedikit tercoreng atau kabur. Lauer menulis kode komputer untuk menghilangkan kekaburan itu dari setiap bingkai gambar. (Baca juga; Atmosfer Pluto Perlahan Menghilang, Astronom Melihat Pegunungan Bersalju )

Kemudian dia menambahkan cahaya Charon, bulan di Pluto, yang dipantulkan di masing-masing dari ratusan gambar itu bersama-sama untuk menghasilkan satu gambar. Sekarang, para ilmuwan misi akhirnya merilis pandangan kasar dari sisi gelap planet kerdil itu.

“Ketika Tod melakukan analisis yang melelahkan itu, kami akhirnya melihat sesuatu yang muncul dalam kegelapan di sana. Memberi kami sedikit gambaran tentang seperti apa kutub gelap Pluto itu,” kata John Spencer dari Southwest Research Institute di Boulder, Colorado. (Baca juga; Wahana Penjelajah Curiosity Temukan Molekul Organik Baru di Planet Mars )

Gambar itu, dapat membantu para ilmuwan memahami bagaimana atmosfer nitrogen dingin Pluto bervariasi dengan musimnya yang berlangsung selama beberapa dekade. Atmosfer Pluto dikendalikan oleh sejumlah nitrogen dalam fase gas di udara dan berapa banyak yang membeku di permukaan.

Ilmuwan planet Carly Howett dari Southwest Research Institute yang berada di tim New Horizons menjelaskan, semakin banyak es nitrogen yang menguap, semakin tebal atmosfernya. Jika terlalu banyak nitrogen membeku ke tanah, atmosfer bisa runtuh sama sekali.

Ketika New Horizons ada di sana, kutub selatan Pluto tampak lebih gelap daripada kutub utara. Itu menunjukkan tidak banyak embun beku nitrogen segar yang membeku dari atmosfer di sana, meskipun saat itu mendekati musim dingin.

“Musim panas sebelumnya berakhir beberapa dekade yang lalu, tetapi Pluto mendingin cukup lambat,” kata Spencer. “Mungkin masih sangat hangat sehingga es tidak bisa mengembun di sana, dan itu membuat atmosfer tidak runtuh.”

Howett menambagkan, ada titik terang di tengah gambar yang diperkirakan merupakan endapan es segar. Hal itu tidak mengejutkan karena es mungkin masih bergerak dari kutub utara ke kutub selatan saat Pluto bergerak lebih dalam ke musim dinginnya.

“Kami sudah memikirkan ini sejak lama. Masuk akal,” kata Howett. “Senang melihatnya terjadi.”
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1563 seconds (0.1#10.140)